Faktor Risiko Ibu, Sosial Ekonomi, dan Riwayat Pemberian Makanan Pendamping ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Bayi (24-36 bulan) di Puskesmas Togo-Togo Kabupaten Jeneponto Tahun 2023 = Risk Factors for Mother, Socio-economic, and Complementary Feeding for Stunting in Infants (24-36 months) at the Togo-Togo Health Center, Jeneponto Regency in 2023

Stunting adalah keadaan masalah kurangnya gizi dalam waktu lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan pada masa kehidupan. Di Kabupaten Jeneponto, Puskesmas Togo-Togo mengalami peningkatan 6 kali lipat pada tahun 2022. Pada tahun 2021, prevalensi stunting hanya sebesar 4,18% hingga mengalami peningkatan prevalensi menjadi 28,95% di tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ibu, sosial ekonomi, dan riwayat pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada bayi (25-36 bulan) di Puskesmas Togo-Togo Kabupaten Jeneponto tahun 2023.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain case control. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak yang tercatat di Puskesmas Togo-Togo sebanyak 956 anak dengan total sampel adalah 260 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan purposive sampling . Data dianalisis menggunakan software STATA secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 260 responden, ditemukan sebanyak 25% anak menderita stunting. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi, dan riwayat pemberian MP-ASI merupakan faktor risiko kejadian stunting. Sedangkan jumlah paritas, tinggi badan ibu, jarak kelahiran, dan usia hamil ibu bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting.
Diharapkan bagi responden dapat menerapkan pola asuh utamanya pada pemberian MP-ASI yang baik dan benar agar dapat mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.

Keywords : Stunting, Faktor Ibu, Sosial Ekonomi, Riwayat MP-ASI