Herwaty, Susy (2023) MODEL PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN TIPE D DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR( STUDI KASUS KUPANG, FLORES TIMUR DAN SIKKA ) = DEVELOPMENT MODEL OF TYPE D FISHING PORTS IN EAST NUSA TENGGARA PROVINCE ( KUPANG, EAST FLORES AND SIKKA CASE STUDIES ). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
L013191003_tesis_11-10-2023 caver1.jpg
Download (284kB) | Preview
L013191003_tesis_11-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (3MB)
L013191003_tesis_11-10-2023 dp.pdf
Download (1MB)
L013191003_tesis_11-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 October 2025.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
RINGKASAN
Susy Herwaty. L013191003. “Model Pengembangan Pelabuhan Perikanan Tipe D di Propinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Kasus Kupang, Flores Timur dan Sikka)”. Di bimbing oleh Achmar Mallawa sebagai pembimbing utama dan Najamuddin, Mukti Zainuddin sebagai pembimbing anggota
Pelabuhan perikanan mempunyai peranan penting dalam industrialisasi perikanan, namun kenyataan memperlihatkan kinerja dan manajemennya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi, dinamika populasi dan kondisi stok ikan dominan, optimasi armada penangkapan ikan berbasis potensi lestari, kesesuain lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan, kinerja dan tingkat pemanfaatan fasilitas, prospek peningkatan status pelabuhan perikanan, starategi dan prioritas pengembangan pelabuhan perikanan serta skenario model pengembangan pelabuhan perikanan tipe D di provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 - Februari 2021 di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba di Kupang, Amagarapati di Flores Timur dan Alok di Maumere. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data secara purposive sampling yang dapat mewakili tujuan studi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Untuk menghitung potensi lestari menggunakan metode Schaefer, dinamika populasi dengan software FISAT II, kondisi stok dengan metode skoring menurut Mallawa, optimasi armada penangkapan menggunakan analisis goal programming dengan bantuan Ms exel add-ins solver, kesesuaian lokasi menggunakan metode skoring menurut Mallawa, kinerja pelabuhan menggunakan metode skoring yang berpatokan pada standart Ditjen Perikanan Tangkap-Kementrian Kelautan dan Perikanan, Tingkat Pemanfaatan fasilitas dianalisis dengan metode analisa numerik ukuran dan kapasitas fasilitas, peningkatan status pelabuhan perikanan menggunakan metode skoring yang berpatokan pada Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/2012 Tentang Kepelabuhanan Perikanan, strategi pengembangan pelabuhan perikanan dianalisis dengan metode SWOT dan prioritas pengembangan pelabuhan perikanan tipe D dianalisis dengan metode AHP dengan bantuan perangkat lunak expert choice.
Hasil penelitian menunjukkan Nilai laju eksploitasi (E) ikan cakalang di PPI Oeba sebesar 0.68, mengarah pada over exsploited, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 69.88% (moderate exploited) dan kondisi stok baik (66 %), nilai laju eksploitasi (E) ikan cakalang di PPI Amagarapati = 0.39, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 42,55% (under exploited) dan kondisi stok baik (76 %), nilai laju eksploitasi (E) ikan cakalang di PPI Alok = 0.37, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 37.54% (under exploited) dan kondisi stok baik (76 %). Nilai laju eksploitasi ikan layang di PPI Oeba (E) = 0.53, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 140.32% (over exploited) dan kondisi stok baik (66 %), nilai laju eksploitasi (E) ikan layang di PPI Amagarapati 0.31, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 38.32% (under exploited) dan kondisi stok baik (70 %), nilai laju eksploitasi (E) ikan layang di Alok = 0.45, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 47.06% (under exploited) dan kondisi stok baik (76 %). Nilai laju eksploitasi kakap merah di PPI Oeba = 0.58, pada tahun 2020 tingkat pemanfaatan sebesar 116.72% (over exploited) dan kondisi stok baik (66%), diperlukan penambahan jumlah tangkapan, upaya penangkapan dan kapal penangkap ikan cakalang di Oeba, Amagarapati dan Alok, pengurangan jumlah tangkapan, upaya penangkapan dan kapal penangkap ikan layang dan kakap merah di Oeba, penambahan hasil tangkapan, upaya penangkapan dan kapal penangkap ikan layang di Alok serta penambahan jumlah tangkapan, upaya penangkapan dan pengurangan kapal penangkap ikan layang di Amagarapati
Kesesuaian lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba (84%) katagori sangat sesuai sedangkan Amagarapati (60%) dan Alok (68%) katagori sesuai. Kinerja pelabuhan perikanan dalam katagori baik, Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba (70%), Amagarapati (57%) dan Alok (62.8%), tingkat pemanfaatan fasilitas dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba sangat tinggi (200%), Amagarapati rendah (31.57%) dan Alok tinggi (100%), tingkat pemanfaatan kolam di PPI Oeba sangat tinggi (138.15%), tingkat pemanfaatan lahan di PPI Oeba sangat tinggi (130,23%), Amagarapati rendah (58.29%) dan Alok sangat tinggi (200%). PPI Oeba layak ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Tipe C (PPP) dengan perolehan nilai (90%), strategi pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba dan Alok berada pada kuadran I (Strategi S - O) sedangkan Amagarapati pada kuadran IV (Strategi W - T), prioritas pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan adalah Alok (36.7%), Amagarapati (33.1%) dan selanjutnya Oeba (30.2%), skenario model pengembangan meliputi aspek non fisik dan fisik. Pada skenario non fisik upaya pengembangan yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Pusat dan Kementerian Perhubungan (Ditjen. Perhubungan Laut) agar selanjutnya SPB hanya dikeluarkan oleh Pelabuhan Perikanan dan dilaksanakan oleh aparat/pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Melakukan sosialisasi dan pengawasan mengenai zonasi kapal perikanan. Melakukan sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan Logbook Penangkapan Ikan sesuai Permen KP No. 33/PERMEN-KP/2021.Melakukan koordinasi kepada pusat (DJPT) mengenai permasalahan saat peng-entryan data operasional pelabuhan ke dalam aplikasi PIPP. Mengadakan sosialisasi cara penanganan ikan yang baik (CPIB) sesuai arahan Permen KP No. 7/PERMEN-KP/2019. Mengoptimalkan fungsi fasilitas sesuai fungsi dan kapasitasnya. Melakukan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan. Memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada nelayan/masyarakat. Menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan. Pada aspek fisik upaya yang dilakukan adalah Mengusulkan penambahan lahan pelabuhan dengan cara mereklamasi sisi timur PPI Alok. Mengusulkan alternatif rencana pengembangan jalan akses menuju dan dari pelabuhan (khususnya untuk PPI Oeba). Mengusulkan pembangunan beberapa fasilitas di PPI Oeba, Amagarapati dan Alok. Mengusulkan peninggian kawasan pelabuhan secara berkala dan pembangunan jetty sehingga armada dengan bobot >10 GT dapat melakukan aktivitas tambat labuh (khusus di PPI Alok) sedangkan di PPI Oeba diperlukan penambahan panjang dermaga, perbaikan breakwater dan pengerukan kolam pelabuhan secara berkala. Mengusulkan rehabilitasi jaringan drainase pelabuhan, sedangkan untuk penanganan jangka pendek, dianggarkan kegiatan pengerukan lumpur/sampah di saluran drainase secara berkala. Mengusulkan langkah mereview master plan dan dilanjutkan ke proses integrasi ke RTRW sebagai bentuk adaptasi terjadinya perkembangan suatu wilayah sesuai arahan Dinas Tata Ruang.
Keywords : Potensi, stok, kinerja, status, pelabuhan perikanan, strategi prioritas, skenario pengembangan
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potential, stock, performance, status, fishing port, priority strategy, development scenario |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 06:11 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 06:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29614 |