Strategi pengembangan Ekowisata mangrove di desa laikang kecamatan mangarabombang kabupaten Takalar = Mangrove Ecotourism Development Strategy in Laikang village, mangarabombang District, Takalar

Salah satu wilayah yang terkenal dengan potensi sumber daya alam dari sektor laut dan pesisirnya adalah Kabupaten Takalar yang memiliki luas mangrove 1.764 ha salah satunya di Desa Laikang. Desa Laikang merupakan bagian dari Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar yang memiliki luas mangrove 1.764 ha salah satunya Desa Laikang. Penelitian ini dilakukan dari maret 2023 sampai april 2023. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi potensi ekosistem mangrove, Mengetahui kesesuaian ekowisata mangrove, Menentukan strategi pengembangan ekowisata mangrove pada kawasan Desa Laikang Kabupaten Takalar. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara dengan mengunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kesesuaian wilayah kategori wisata mangrove dan analisis lanjutan menggunakan analisis SWOT. Pada ekosistem mangrove di desa Laikang ditemukan 5 jenis mangrove yaitu Rhizophora apiculaae, Rhizophora mucronata, Lumnitzera racemose, Ceriops tagal, dan Avicennia alba. Dari hasil pengukuran ketebalan mangrove yang di desa Laikang menunjukkan ketidak sesuaian dengan kegiatan wisata, karena kurang dari 200 m. Dan strategi pengembangan ekowisata pada Kawasan ekowisata mangrove di desa Laikang yaitu dengan meningkatkan penanaman jenis mangrove, melakukan pengadaan saran dan prasarana dalam pengembangan ekowisata, membuat aturan/kebijakan yang tegas dalam pengembangan ekowisata. Serta melibatkan mesyarakat dalam pengembangan ekowisata dan meningkatkan komunikasi dan kerja dengan pemerintah setempat.

Keywords : Ekowisata, mangrove, analisis kesesuaian, analisis SWOT