Madi, Arief Maulid (2023) ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN DI KOTA BAUBAU DAN KABUPATEN HINTERLANDNYA = ANALYSIS OF DEVELOPMENT GAPS IN BAUBAU CITY AND ITS HINTERLAND REGENCIES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P022191020_tesis_27-09-2023 caver1.jpg
Download (209kB) | Preview
P022191020_tesis_27-09-2023 bab 1-2.pdf
Download (960kB)
P022191020_tesis_27-09-2023 dp.pdf
Download (1MB)
P022191020_tesis_27-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 October 2025.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
ARIEF MAULID MADI. Analisis Kesenjangan Pembangunan Di Kota
Baubau Dan Kabupaten Hinterlandnya (dibimbing Oleh Muh. Yusri Zamhuri dan Mahyuddin)
Pengembangan wilayah adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan mendasar dalam struktur sosial ekonomi, dan institusi nasional, dengan tujuan meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan mengentaskan kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipologi kesenjangan antar wilayah berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pembangunan di Kota Baubau dan kabupaten hinterlandnya. Kemudian memberikan arahan pemerataan pembangunan yang tepat berdasarkan masing-masing tipologi kesenjangan yang dihasilkan. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesenjangan antar wilayah pada unit desa/kelurahan adalah faktor kualitas sumberdaya manusia, faktor tingkat urbanitas, faktor tingkat aksesibilitas, faktor kapasitas fasilitas kesehatan dan pendidikan, dan faktor kapasitas fasilitas perekonomian. Kemudian, terdapat kesenjangan yang signifikan pada wilayah Kota Baubau dan kabupaten hinterlandnya yaitu pada dimensi kinerja pembangunan ekonomi (120,26%/tinggi), pembangunan sosial (24,47%/rendah), fisik dan infrastruktur (79,71%/tinggi), serta sumber daya wilayah (104,90%/Tinggi).
Kemudian, berdasarkan perbedaan tersebut, ditemukan 3 tipologi kesenjangan pembangunan antar wilayah, yaitu tipologi 1 sebagai daerah yang relatif berkembang (Kota Baubau), tipologi 2 sebagai daerah yang relatif berkembang pesat (Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, dan
Kabupaten Wakatobi), dan tipologi 3 (Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah) sebagai daerah yang relatif tertinggal. Berdasarkan analisis SWOT, terdapat beberapa arahan pemerataan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan antara Kota Baubau dan kabupaten hinterland. Pada tipologi 1, 2 dan 3 yaitu dengan memanfaatkan faktor-faktor yang
menjadi kekuatan wilayah untuk meraih peluang yang ada.
Kata kunci : Pengembangan Wilayah, Tipologi Kesenjangan, PCA, TOPSIS, Analisis kuadran, SWOT.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Regional Development, Gap Typology, PCA, TOPSIS, Quadrant analysis, SWOT. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Perencanaan dan Pengembangan Wilayah |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 07:01 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 07:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29472 |