Astati, Astati (2023) STRATEGI MITIGASI RISIKO UNTUK KEBERLANJUTAN USAHA PENGGEMUKAN TERNAK SAPI BALI DI KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P013202006_disertasi_27-09-2023 caver1.jpg
Download (250kB) | Preview
P013202006_disertasi_27-09-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
P013202006_disertasi_27-09-2023 dp.pdf
Download (175kB)
P013202006_disertasi_27-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 October 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penggemukan ternak sapi Bali merupakan sektor penting dalam
industri peternakan di Indonesia. Untuk menjaga keberlanjutan usaha penggemukan ternak sapi Bali di Kabupaten Barru, diperlukan strategi mitigasi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi faktor
risiko lingkungan mikro dan makro usaha penggemukan ternak sapi Bali; 2) Menganalisis strategi mitigasi risiko usaha penggemukan ternak sapi Bali; dan 3) Menganalisis status keberlanjutan usaha penggemukan ternak sapi Bali. Penelitian ini dibagi tiga tahap, meliputi: 1) Dampak faktor risiko
terhadap usaha penggemukan ternak sapi Bali dengan menggunakan analisis statistik deskriptif; 2) Menentukan alternatif strategi mitigasi risiko usaha penggemukan ternak sapi Bali dengan menggunakan analisis SWOT; dan 3) Penggunaan analisis Multidimensional Scaling (MDS)
dengan Rap-Appraisal untuk mengetahui status keberlanjutan usaha penggemukan ternak sapi Bali di Kabupaten Barru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor risiko lingkungan mikro yang mempengaruhi usaha penggemukan ternak sapi Bali adalah rendahnya kualitas pakan, kandang yang tidak layak, minimnya skala usaha, sistem pemeliharaan ekstensif, minimnya pendidikan formal, dan rendahnya kualitas sapi
bakalan. Sedangkan faktor risiko lingkungan makro adalah minimnya keahlian beternak sapi, minimnya penanganan pakan saat surplus, tidak adanya pengolahan pakan limbah pertanian, kebijakan subsidi, kebijakan impor sapi bakalan, dan kebijakan impor daging sapi; 2) Alternatif strategi
mitigasi risiko usaha penggemukan ternak sapi Bali di Kabupaten Barru yakni melakukan peningkatan kualitas sapi penggemukan, pemanfaatan lahan dan sumber daya, serta meningkatkan pemasaran dan daya tawar;
3) Status keberlanjutan usaha penggemukan ternak sapi Bali di Kabupaten Barru berada dalam kategori berkelanjutan. Atribut pengungkit yang pengaruhnya sangat sensitif terhadap keberlanjutan usaha penggemukan ternak sapi Bali yaitu pemberdayaan kelompok tani-ternak, edukasi dan
kesadaran masyarakat, keterlibatan masyarakat, pelestarian pengetahuan lokal peternak, keterbukaan informasi, pemasaran yang efektif, pengendalian risiko harga , menciptakan sumber pendapatan lain, peningkatan produktivitas sapi Bali, ketersediaan modal, kerjasama dengan pemangku kepentingan, kerjasama antar lembaga, akses terhadap informasi, dan penguatan jaringan dan kelembagaan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bali cattle fattening; Micro and macro environment; Multidimensional Scaling; Risk mitigation strategy; Sustainability. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Sistem Sistem Pertanian |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 07:01 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 07:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29471 |