Keterkaitan Lembaga dalam Memperkuat Produsen Benih Jagung Hibrida Nasional = Institutional Linkage in Strengthening National Hybrid Corn Seed Producer

BAHTIAR. Keterkaitan Lembaga dalam Memperkuat Produsen Benih Jagung Hibrida Nasional, dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Darmawan Salman, M.S., Prof. Ir. Muhammad Arsyad, SP., M.Si., Ph.D dan Prof. (R) Dr. Muhammad Azrai SP., MP.
Sejumlah hasil penelitian tentang perbenihan jagung hibrida, tetapi pada umumnya hanya membahas secara parsial seperti aspek budidayanya, usahataninya, pemasarannya, penerapan teknologinya, respon penggunanya, peluang dan tantangannya, tetapi belum ada yang meneliti tentang sinergitas lembaga memperkuat posisi produsen benih nasional. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan lembaga dalam memperkuat produsen benih jagung hibrida nasional, yang terbagi kedalam 6 sub topik yaitu: (1) Kondisi aktual sistem penyediaan benih jagung hibrida di Indonesia, (2) Kemampuan kelompok penangkar menghasilkan benih (3) Peranan kelembagaan dalam perbenihan jagung hibrida, (4) Karakterisasi arena dan perilaku aktornya dalam memproduksi dan mendistribusikan benih ke petani (5), Keterkaitan kelembagaan dalam penyediaan benih jagung, dan (6) Preferensi petani terhadap keunggulan benih jagung hibrida nasional. Hasil dari kajian tersebut adalah: Artikel pertama; menunjukkan industri perbenihan jagung hibrida di Indonesia semakin berkembang. Artikel kedua, mempresentasekan bahwa kelompok tani dapat menghasilkan benih jagung hibrida yang berkualitas. Artikel ketiga, membuktikan bahwa Balitsereal dan BPSB signifikan mendukung produsen benih national. Artikel ke empat, menemukan bahwa produsen benih nasional secara bertahap dapat meniru cara produksi yang dilakukan oleh produsen multinasional yang berarti mempunyai potensi untuk dikembangkan. Artikel kelima, menunjukkan bahwa 4 lembaga yang mempunyai daya dorong yang kuat, tetapi belum maksimal pengauhnya karena dipengaruhi oleh faktor eksternal, dan 8 lembaga yang sudah memberikan dukungan yang baik dan perlu dipertahankan kinerjanya. Artikel keenam, menggambarkan bahwa petani pada sentra produksi jagung di Sulawesi Selatan pada umumnya menilai kualitas dan ketersediaan benih jagung nasional perlu ditingkatkan karena dianggap sebagai solusi mengatasi kelangkaan dan kemahalan benih di tingkat petani.

Kata kunci: Keterkaitan lembaga, produsen benih jagung hibrida nasional, kelangkaan dan kemahalan benih.