TANTANGAN DAN HAMBATAN PERAWAT MANAJER DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP) DI RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Evidence based practice (EBP) merupakan strategi untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui penerapan praktik keperawatan berdasarkan keputusan klinis dengan menggunakan bukti terbaik. Namun demikian, penerapan EBP dinilai masih rendah. Sebagai salah satu faktor pendukung penerapan EBP, perawat manajer diharapkan mampu mengetahui dan mengatasi tantangan dan hambatan yang ada sehingga mampu menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan EBP. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tantangan dan hambatan perawat manajer dalam penerapan EBP. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak sembilan orang perawat manajer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan perawat manajer dalam penerapan EBP adalah pengaturan waktu untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan EBP, penyediaan sarana pendukung implementasi EBP, dan peningkatan minat perawat untuk menerapkan EBP dalam pemberian asuhan keperawatan. Hambatan yang ditemukan dalam penerapan EBP adalah kurangnya pengetahuan, tidak ada mentoring, kurangnya waktu dan sumber daya yang kurang memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kurangnya waktu dan sumber daya yang kurang memadai menjadi hambatan utama dalam penerapan EBP sehingga perawat manajer harus memahami perannya sebagai pemimpin keperawatan dalam mempromosikan, memfasilitasi, dan mengintegrasikan EBP dalam kebijakan dan praktik keperawatan. Selain itu, dibutuhkan dukungan pimpinan rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan strategi dalam upaya meningkatkan implementasi EBP di rumah sakit.