ANALISIS KANDUNGAN EKSTRAK PAKU GAJAH (Angiopteris evecta) DAN BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI ANTITUMOR = Analysis the Content of Paku Gajah (Angiopteris evecta) Extract and its Bioactivity as Antitumor


Asmirah, Asmirah (2023) ANALISIS KANDUNGAN EKSTRAK PAKU GAJAH (Angiopteris evecta) DAN BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI ANTITUMOR = Analysis the Content of Paku Gajah (Angiopteris evecta) Extract and its Bioactivity as Antitumor. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H031181032_skripsi_14-07-2023 caver1.jpg

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H031181032_skripsi_14-07-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H031181032_skripsi_14-07-2023 dp.pdf

Download (836kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H031181032_skripsi_14-07-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 October 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Paku gajah (Angiopteris evecta) merupakan salah satu tanaman paku terbesar di dunia yang telah dimanfaatkan secara empiris oleh suku Dayak Kalimantan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya untuk pengobatan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan ekstrak batang paku gajah (Angiopteris evecta) sebagai antitumor melalui analisis kandungan metabolit sekunder, uji toksisitas dan aktivitas antitumor. Metode yang digunakan diantaranya maserasi bertingkat dengan
menggunakan tiga jenis pelarut (n-heksana, etil asetat, dan metanol), skrining fitokimia, pengujian toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Letality Test (BSLT), pengujian aktivitas antitumor dengan metode Alamarblue, dan
analisis Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang paku gajah (Angiopteris evecta) mengandung metabolit sekunder golongan flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Ekstrak
yang memiliki toksisitas kategori toksik adalah ekstrak etil asetat denganLC50 130,67 µg/mL dan ekstrak metanol dengan LC50 314,31 µg/mL. Ekstrak yang memberikan aktivitas antitumor paling tinggi adalah ekstrak etil asetat dengan nilaiIC50 240,94 µg/mL dan dari hasil analisis LC-MS menunjukkan ekstrak etil asetat mengandung violanthin dan angiopteroside.

Keywords : aktivitas antitumor, ekstrak etil asetat, LC-MS, metabolit sekunder, paku gajah (Angiopteris evecta), toksisitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: antitumor activity, ethyl acetate extract, LC-MS, paku gajah (Angiopteris evecta), secondary metabolites, toxicity.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Jan 2024 01:33
Last Modified: 25 Jan 2024 01:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29430

Actions (login required)

View Item
View Item