Isolasi dan karakterisasi Senyawa Organik dari kombinasi ekstrak Alga coklat (Padina sp) dengan Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) serta Uji Bioaktivitasnya sebagai Antioksidan dan Antikanker = Isolation and Characterization of Organic Compound from Combined Extract Brown Algae (Padina sp) and Lime (Citrus aurantifolia), and Bioactivity test as Antioxidant and Anticancer

Alga coklat (Padina sp) merupakan salah satu jenis alga yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antikanker dan antioksidan. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman yang dikenal memiliki banyak khasiat dan manfaat. Jeruk nipis mengandung senyawa aktif seperti asam sitrat, asam amino, minyak atsiri dan flavonoid. Kombinasi antara dua tumbuhan yang memiliki bioaktivitas yang serupa dapat menghasilkan aktivitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengelusidasi struktur senyawa kimia yang diperoleh dari kombinasi ekstrak etil asetat alga coklat Padina sp dengan jeruk nipis (Citrus aurantifolia), serta menguji bioaktivitasnya sebagai antioksidan dan antikanker MCF-7. Metode yang digunakan yaitu maserasi bertingkat, evaporasi, fraksinasi (KKV, KKT dan KR), purifikasi, identifikasi dan karakterisasi senyawa dengan spektroskopi (FT-IR, 1H-NMR dan 13C-NMR), pengujian toksisitas ekstrak dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), pengujian antioksidan dengan metode DPPH, serta pengujian bioaktivitas antikanker payudara (MCF-7) dengan metode Prestoblue. Hasil pengujian BSLT terhadap Artemia salina Leach diperoleh bahwa kombinasi ekstrak etil asetat dari Padina sp dan C. aurantifolia memberikan efek sinergisme satu sama lain dibanding dengan ekstrak lain dengan nilai LC50 sebesar 239,79 ppm dengan kategori sedang. Hasil uji aktivitas antioksidan kombinasi esktrak etil asetat juga memberikan efek sinergisme dengan nilai IC50 sebesar 128,60 µg/mL dengan kategori sedang. Selanjutnya, hasil isolasi diperoleh isolat murni, yakni isolat FN1 sebanyak 26,70 mg dan merupakan senyawa asam heksadekanoat yang dikenal sebagai asam palmitat, dengan titik leleh 59,5-60ºC. Hasil pengujian antioksidan diperoleh nilai IC50 sebesar 886,76 µg/mL dan pengujian sitotoksik terhadap sel MCF-7 menunjukkan bahwa isolat E memiliki nilai IC50 >1000 µg/mL dan tergolong sebagai aktvitas tidak toksik.

Keywords : Asam palmitat, BSLT, Citrus aurantifolia, DPPH, Padina sp, Prestoblue.