Pengaruh Skarifikasi terhadap Perkecambahan Benih Tanjung (Mimusops elengi) di Green House Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin = The Effect of Scarification on Germination of Tanjung Seeds (Mimusops elengi) at the Green House of the Faculty of Forestry, Hasanuddin University

Tanjung (Mimusops elengi) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan dalam melakukan pengembangan hutan kota dikarenakan tanaman ini memiliki berbagai fungsi. Tanjung memiliki ketahanan yang tinggi terhadap pencemaran debu dan kemampuan yang tinggi dalam mendeposisi dan menyerap debu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dan media perkecambahan terhadap perkecambahan benih tanjung serta interaksi antara suhu perendaman dan media perkecambahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2023 di Green House Kampung Rimba Fakultas Kehutanan dan Laboratorium Silvikultur dan Fisiologi Pohon Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial. Prosedur penelitian terdiri dari beberapa langkah yaitu biji diunduh dari pohon lalu diekstraksi, kemudian dikeringanginkan, dikemas, dan disimpan dalam ruangan dengan suhu normal. Media perkecambahan disiapkan dengan campuran tanah dan pasir dalam perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 yang telah disterilisasi. Benih kemudian diberi perlakuan perendaman dengan suhu yang berbeda sehari sebelum penanaman. Proses perkecambahan benih dilakukan dengan mengamati pengaruh kelembaban pada wadah terbuka dan wadah tertutup. Parameter pengamatan meliputi persentase benih yang berkecambah, kecepatan perkecambahan, dan daya kecambah. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji beda nyata jujur menggunakan software IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap persentase benih yang berkecambah, sedangkan media perkecambahan dan interaksi antara suhu perendaman dan media perkecambahan juga berpengaruh tidak nyata. Persentase benih berkecambah dan daya kecambah cenderung lebih baik pada perlakuan A0M3W2 (Tanpa perendaman dan media tanah 1:2 pasir pada wadah tertutup), sedangkan kecepatan benih berkecambah cenderung lebih baik pada perlakuan A1M2W2 (Perendaman air suhu awal 30°C dan media tanah 2:1 pasir pada wadah tertutup).

Kata kunci: Perkecambahan, Dormansi Benih, Skarifikasi Benih, Benih Tanjung, Media Perkecambahan