Gambaran Fleksibilitas Trunk pada Pemain Tenis Lapangan di Kota Makassar

Fleksibilitas trunk atau kemampuan untuk membungkuk, memutar, dan melenturkan bagian tengah tubuh memiliki peran penting dalam kinerja atletik, terutama dalam olahraga tenis lapangan. Dalam permainan tenis, pemain seringkali dihadapkan pada situasi yang membutuhkan gerakan yang cepat dan akurat dari tubuh, termasuk rotasi tubuh. Dengan memantau fleksibilitas pada pemain tenis lapangan dapat memberikan gambaran tentang kondisi fisik dan performa seorang pemain tenis lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fleksibilitas trunk pada pemain tenis lapangan di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan menggunakan rancangan atau pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel tujuh puluh orang (n=70) yang merupakan pemain tenis lapangan di kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data primer melalui pengukuran fleksibilitas trunk menggunakan toe-touch test. Data yang diperoleh berupa tingkat fleksibilitas trunk yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu kurang, cukup, dan tinggi. Data diperoleh dari pengukuran secara langsung kemudian diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) untuk melihat distribusi tingkat fleksibilitas trunk per karakteristik responden. Sebanyak 30 orang (42,9%) pemain memiliki tingkat fleksibilitas trunk yang tinggi dengan nilai rata-rata 2,74 cm. Secara umum tingkat fleksibilitas trunk pada pemain tenis lapangan di kota Makassar dalam kategori tinggi dengan indeks massa tubuh normal, tingkat aktivitas fisik tinggi, nilai range of motion fleksi lumbal di bawah normal dan tingkat fleksibilitas trunk tinggi didominasi oleh kelompok usia 15 – 19 tahun dan responden laki-laki.