Diwantika, Annisa Tsabitah (2023) hubungan penggunaan high heels dengan arcus longitudinal medial dan risiko kejadian varises pada pegawai wanita di bank BRI cabang Ahmad Yani Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R021191025_skripsi_15-08-2023 caver1.jpg
Download (242kB) | Preview
R021191025_skripsi_15-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
R021191025_skripsi_15-08-2023 dp.pdf
Download (1MB)
R021191025_skripsi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
High heels bisa menyebabkan gangguan sistem musculoskeletal ketika ukuran high heels terlalu tinggi sehingga mengalami kemiringan (Yelva Febriani, 2021). Secara anatomi kaki normal memiliki 3 arcus, salah satunya adalah arcus longitudinal medial. Secara normal Arcus longitudinal tidak pernah menyentuh tanah atau lantai. Serta lebih jelas terlihat pada posisi non weighbearing dibandingkan pada posisi weighbearing (Franco Bachtiar, 2012). Arcus longitudinal medial ini juga tercatat sebagai arcus yang menjadi penyebab utama terjadinya flat foot dan high foot. Pemakaian sepatu high heels dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah. Pembuluh darah yang tertekan terjadi bendungan dan akhirnya mengakibatkan varises (Siahaan, A.C., 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara penggunaan high heels dengan arcus longitudinal medial dan risiko kejadian varises pada pegawai wanita di Bank BRI cabang Ahmad Yani Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional dan metode probability sampling. dengan jumlah sampel enam puluh delapan (n=68) yang merupakan pegawai bank wanita di Bank BRI cabang Ahmad Yani Makassar. Data yang peroleh merupakan data primer hasil pengukuran arcus longitudinal medial dan pengukuran ankle brachialis index. arcus longitudinal medial diukur menggunakan Arcus wet foot print, sedangkan varises menggunakan kuesioner ankle brachialis index. diketahui bahwa terdapat 6 orang (15,8%) pegawai wanita yang mengalami flat foot dan masing-masing 16 orang (42,1%) yang mengalami normal foot dan high foot. Rata-rata nilai ABI sampel 6,53 dengan nilai tengah 0,9. Rata-rata lama bekerja sampel adalah 6,53 tahun dan nilai tengah 24,5 tahun. Terdapat hubungan yang signifikan antar 2 variabel yang diuji, yaitu arcus dengan tinggi high heels pada pegawai Wanita Bank BRI cabang Ahmad Yani Makassar dan tidak terdapatnya hubungan antara variabel dependen dengan risiko kejadian varises pada pegawai Wanita Banak BRI cabang Ahmad Yani Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Fisioterapi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 03:54 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 03:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29378 |