Karakterisasi Dan Optimasi Penggunaan Cangkang Telur (Egg Shell) Sebagai Penguat Dalam Pembuatan Gigi Tiruan (Artificial Teeth)

ASMEATI: Karakterisasi Dan Optimasi Cangkang Telur (Egg shell) Sebagai Penguat Dalam Pembuatan Aplikasi Gigi Tiruan (Artificial Teeth) (di bimbing oleh Hammada Abbas, Ahmad Yusran Aminy, Sapta Asmal)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi cangkang telur itik dengan menggunakan metode kalsinasi serta mengoptimasi sampel aplikasi gigi tiruan pada sifat mekaniknya dengan menggunakan metode Taguchi. Proses umum perlakuan cangkang telur itik meliputi pembersihan, pengeringan dan kalsinasi. Perlakuan di awali cangkang telur itik di haluskan 2 mesh yaitu mesh 200 dan mesh 400 kemudian di kalsinasi dengan variasi suhu 850oC, 900oC, dan 950oC, lalu dibuat sampel aplikasi gigi tiruan dengan campuran komposisi cangkang telur itik ( 10% ,20% dan 40% dan komposisi resin akrilik sebesar 90%, 80% dan 60%) dan 100 % serbuk resin akrilik tanpa cangkang telur itik. Sampel aplikasi gigi tiruan ini di lakukan pengujian kimia yaitu Uji XRD, uji XRF, uji FTIR. dan SEM-EDS serta pengujian mekanik yaitu uji tekan. Hasil karakteristik fisik dari cangkang telur itik mentah tidak di kalsinasi warnanya putih agak kebiruan,bau dan tingkat kehalusannya yaitu halus sedangkan serbuk cangkang telur itik yang di kalsinasi pada suhu 950oC warnanya lebih putih dari sampel yang di kalsinasi pada suhu 850oC dan 900oC, tidak bau, kehalusannya yaitu paling halus. Hasil uji XRF serbuk cangkang telur itik di hasilkan komposisi kimia CaO sebesar 99,50% dan unsur kalsium (Ca) sebesar 99,71%. Serbuk cangkang telur itik mencapai difraksi tertinggi dengan semakin meningkatnya pembentukan hidroksiapatit (HA) pada suhu kalsinasi 9500C sebesar 91.87 % dengan penurunan sangat signifikan CaCO3 sebesar 2.25%. pembentukan CaO pada suhu 9500C jauh lebih banyak dibandingkan dengan pembentukan pada suhu di bawahnya dan deformasi dari fase CaO ke HA mendekati sempurna dengan hydroxylapatite sebesar 91.87%. Hasilnya bahwa hidroksiapatit (HA) dapat di sintesis dengan perlakuan kalsinasi dari nanopartikel kalsium oksida (CaO) cangkang telur itik. Optimasi sifat tekannya secara Design Of Experiment dengan metode taguchi menunjukkan bahwa nilai tekan sampel paling di pengaruhi tingkat kehalusan cangkang telur itik yang ber mesh 40 kemudian factor suhu kalsinasi yaitu suhu 900oC kemudian serbuk resin akrilik, dengan komposisi 80% dari total 100% berat sampel serta cangkang telur itik dengan komposisi 20% cangkang telur itik dari total 100% berat sampel. Sampel yang paling tinggi nilai uji tekannya berdasarkan mesh yaitu pada mesh 200 yaitu kode F (Mesh 200, suhu 850oC, komposisi sampel (20% Cangkang telur itik+ 80% Akrilik serbuk) dengan nilai uji tekan sebesar 1084. 891 Mpa; Sampel bermesh 400 yaitu sampel dengan kode A (Mesh 400, suhu 900oC, komposisi sampel (10% Cangkang telur itik+ 90% Akrilik serbuk) dengan nilai uji tekan sebesar 1036.323. Mpa. Sampel akrilik 100% murni tanpa ada suplemen serbuk cangkang telur itik nilai uji tekannya sebesar 1001.013 Mpa.