ANALISIS KANDUNGAN LOGAM Pb PADA LAMUN Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides SEBAGAI BIONDIKATOR KUALITAS PERAIRAN DUSUN PUNTONDO, TELUK LAIKANG,KABUPATEN TAKALAR = ANALYSIS OF Pb METAL CONTENT IN SEAGRASS Thalassia hemprichii and Enhalus acoroides AS BIONDICATORS OF WATER QUALITY IN PUNTONDO VILLAGE, TELUK LAIKANG, TAKALAR DISTRICT

ABSTRAK
Aulia Arwitah. L011191091. Analisis Kandungan Logam Pb pada Lamun Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides Sebagai Biondikator Kualitas Perairan Dusun Puntondo, Teluk Laikang, Kabupaten Takalar. Di bawah bimbingan Shinta Werorilangi dan Khairul Amri.

Lamun merupakan salah satu jenis tumbuhan laut yang dapat digunakan sebagai biomonitoring, bioindikator, dan bioakumulator logam karena memiliki pergerakan terbatas dan diferensiasi jaringan yang dapat dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsentrasi Pb pada kolam air, sedimen, above and below ground lamu Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides di perairan Dusun Puntondo, mengetahui hubungan antara konsentrasi Pb di lamun dengan konsentrasi di kolam air dan sedimen di perairan Dusun Puntondo, dan mengetahui nilai BCF lamun Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides sebagai kriketeria bioindikator logam perairan di Dusun Pungtondo. Pengambilan data dilakukan berdasarkan keberadaan lamun Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides di perairan Dusun Puntondo. Hasil Uji T logam Pb pada air, logam Pb pada sedimen, kerapatan dan biomassa Enhalus acoroides antar stasiun menunjukkan adanya perbedaan (p< 0,05). Adapun hasil Uji T pada konsentrasi logam Pb pada lamun, tutupan lamun, biomassa dan kerapatan Thalassia hemprichii antar stasiun menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata (p>0,05). Hasil Uji T menunjukkan bahwa konsentrasi above and below ground E. acoroides tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 1,00 dan 2,00 µg/gr, sedangkan konsentrasi above and below ground E. acoroides terendah pada stasiun 1 yaitu 0,30 dan 0,82 µg/gr. Konsentrasi above and below ground T. hemprichii tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 1, 44 dan 1,56 µg/gr, sedangkan konsentrasi above and below ground T. hemprichii terendah pada stasiun 1 yaitu 0,77 dan 0,81 µg/gr. Hasil analisis Korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi logam Pb pada lamun dengan konsentrasi logam di kolom air dan sedimen. Berdasarkan perhitungan faktor biokonsentrasi (BCF), lamun Enhalus acoroides memiliki nilai BCF tertinggi pada bagian bawah lamun di stasiun 2 dengan nilai masing masing sebesar 0,97 (kolom air) dan 0,52 (sedimen). Sedangkan lamun Thalassia hemprichii memiliki nilai BCF terendah pada bagian atas lamun di stasiun 1 dengan nilai 0,67 (kolom air) dan lamun Enhalus acoroides di stasiun 1 pada bagian atas lamun dengan nilai 0,36 (sedimen).

Keywords : Bioindikator, Logam Timbal, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides