PENGARUH FUNGSI PENGAWASAN PEJABAT STRUKTURALTERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN = THE EFFECT OF THE STRUCTURAL OFFICIALS’ SUPERVISORY FUNCTION ON THE EMPLOYEES’ PERFORMANCE IN THE REGIONAL GENERAL HOSPITALS IN SOUTH SULAWESI PROVINCE

Kinerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh individu atau kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk pencapaian organisasi. Apabila pemimpin tidak mempunyai kemampuan memimpin, maka tugas tugas yang begitu kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fungsi pengawasan pejabat struktural terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini menggunakan observation analisis dengan design studi cross-sectional. Penelitian dimulai pada bulan Januari - Februari tahun 2023 di rumah sakit yang memiliki kinerja yang masih rendah, yakni RSUD Labuang Baji Makassar dan RSUD Sayang Rakyat Makassar Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 91 staf manajemen rumah sakit yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berumur <35 tahun (59,3%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung secara signifikan berhubungan dengan kinerja. (p<0,05) dan variabel pengawasan tidak langsung ada hubungan dengan kinerja. (p<0,05) Hasil uji Regresi Logistik Berganda menunjukkan bahwa pengawasan langsung faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Pejabat struktural harus meningkatkan fungsi manajerialnya dalam hal fungsi pengawasan agar berdampak baik terhadap kinerja rumah sakit.

Keywords : Pengawasan, Kinerja, Pegawai, Rumah Sakit