Arahan Pengendalian Perkembangan Permukiman Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat.

Peningkatan pembangunan perumahan disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan perubahan sosial ekonomi masyarakat perkotaan. Kondisi tersebut berpengaruh pada perubahan fungsi lahan yang cenderung memanfaatkan lahan kosong dan lahan produktif. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pola perkembangan permukiman yang ditinjau terhadap perubahan fungsi lahan, menganalisis daya tarik penghuni untuk bermukim di lokasi penelitian dan menyusun arahan pengendalian dari perkembangan permukiman di Kecamatan Wonomulyo. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan responden yaitu masyarakat setempat dan observasi lapangan untuk mengidentifikasi sarana permukiman yang ada. Selain itu mempergunakan data time series lima tahun untuk memperoleh perkembangan penggunaan lahan permukiman. Analisis secara deskriptif kualitatif analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola perkembangan permukiman terbentuk secara leapfrog dan di atas lahan produktif, terjadi perubahan fungsi lahan terbangun sebesar 7.502ha/439 unit rumah. Daya tarik yang menyebabkan penghuni memilih bermukim di Kecamatan Wonomulyo adalah karena jarak dekat lokasi kerja, ketersediaan sarana pendidikan, kesehatan, perdagangan (200-1.200m), serta keamanan kawasannya. Arahan pengendalian perkembangan permukiman dapat dilakukan dengan membangun rumah secara vertikal yang dilengkapi dengan sarana sosial dan ekonomi secara mixed use building, untuk mengurangi penggunaan lahan produktif utamanya pada lahan irigasi.