ARAHAN PRIORITAS PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI DAS BUA KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU

Kecamatan Bua adalah salah satu daerah rawan banjir Kabupaten Luwu,sehingga perlu dilakukan penanganan banjir di daerah Das Bua. Penyebab terjadinya banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan yang tidak sesuaipada fungsinya,serta sungai yang dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir pada wilayah Kecamatan Bua, mengidentifikasi tingkat keentanan sosial dan ekonomi, serta merumuskan arahan dan proritas penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Bua. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini berupa data topografi, kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, kondisi banjir dan data kependudukan. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan banjir yaitu analisis spasial (overlay), dan analisis deskriptif, analisis kerentanan sosial dan ekonomi, sedangkan untuk merumuskan arahan penanggulangan bencana banjir dapat menggunakan metode AHP (analitic hierarchy process). Penelitian ini menghasilkan tiga kelas tingkat kerawanan banjir yaitu kelas kerawanan banjir tidak rawan, rawan, dan sangat rawan. Selanjutnya pada kerentanan sosial bencana banjir berdasarkan kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, kemiskinan,orang cacat, dan rasio kelompok umur. Kerentanan ekonomi yang berdasarkan lahan produktif dan PDRB. Dari segi sosial dan ekonomi masyarakat kecamatan Bua rentan akan ancaman banjir yang tergolong tidak rawan. Arahan prioritas utama penanggulangan bencana banjir antara lain, tingkat bahaya banjir salah satunya yaitu menormalisasikan sungai pada ruas yang meandering, kerentanan sosial yaitu penyuluhan dan sosialisasi banjir, sertakerentanan ekonomi yaitu peruntukan lahan pertanian yang sesuai fungsinya pada daerah yang rawan terhadapa erosi. Sedangkan menurut pola ruang (RTRW) yaitu pembangunan bendungan pengendali banjir disebelah hulu yang berfungsi sebagai PLTA.