PENGALAMAN KELUARGA MENGASUH ANAK STUNTING DI KOTA MAKASSAR

Heriani. C12116321. Pengalaman Keluarga Mengasuh Anak Stunting Di Kota Makassar, dibimbing oleh Kadek Ayu Erika dan Nurmaulid. Latar belakang: Stunting adalah kondisi anak yang mengalami tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak normal seusianya. Di Sulawesi Selatan, hasil pemantauan status gizi tahun 2015 memperlihatkan prevalensi balita stunting di 24 kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 34,1% (2446 kasus) salah satunya di Kota Makassar sebanyak 110 kasus. Khususnya di Kecamatan Tamalanrea yaitu Pukesmas Tamalanrea sebanyak 5.29%, Puskesmas Tamalanrea Jaya sebanyak 2.29%, Puskesmas Bira sebanyak 2,29%, Puskesmas Antara sebanyak 2,75%, dan Puskesmas Kapasa sebanyak 2,25% menurut data Dinas Kesehatan (2018). Hingga tahun 2019, kasus stunting masih ditemukan di beberapa Puskesmas yang ada di Kecamatan Tamalanrea padahal telah dilakukan berbagai macam upaya pencegahan.Ini disebabkan karena istilah stunting belum dikenal secara meluas oleh masyarakat. Khsusunya di lingkup keluarga. Sementara pencegahan stunting yang paling dibutuhkan adalah keluarga-terkait dengan pengalaman mengasuh sebagai langkah awal untuk merancang intervensi pencegahan stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman keluarga mengasuh anak stunting di wilaya kerja Puskesmas di Kecamatan Tamalanrea di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik wawancara in-depth-interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri 8 orang ibu dan 2 nenek yang dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil: Hasil analisis tema yaitu (1) Pengetahuan dan persepsi terhadap stunting, (2) Respon negatif terhadap pertumbuhan anak stunting, (3) Respon positif terhadap pertumbuhan anak stunting, (4) Perilaku ibu waktu hamil dalam asupan gizi anak, (5) Tanggapan penyebab terjadinya stunting pada anak, (6) Riwayat pemberian makan apada anak (7) Riwayat pengasuhan anak sakit, (8) Riwayat perlindungan dari penyakit, (9) Kendala dalam melakukan pengasuhan, (10) Harapan terhadap kesehatan anak. Kesimpulan dan saran: masih ditemukan keluarga yang belum mengetahui apa itu stunting sehingga pertumbuhan yang dialami anaknya tidak dijadikan suatu masalah. Diperlukan adanya penyuluhan yang lebih dalam mengenai stunting agar dapat mengurangi kejadian stunting.
Kata kunci : Stunting, anak dan pengetahuan