FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN MENTAL PERAWAT PEREMPUAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) NABIRE PROVINSI PAPUA TENGAH = FACTOR RELATED TO MENTAL HEALTH IN WOMAN NURSES AT NABIRE REGIONAL GENERAL HOSPITAL

Kesehatan mental merupakan isu penting dalam dunia kerja. Masalah kesehatan mental perlu diperhatikan secara khusus karena memiliki dampak yang besar bagi pekerja khususnya perawat. Perawat merupakan garda terdepan dalam pelayanan rumah sakit sehingga memiliki kemungkinan mengalami stres kerja yang kemudian akan berdampak pada kesehatan mentalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental perawat perempuan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire Provinsi Papua Tengah.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling dalam pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 172 orang dengan sampel sebanyak 120 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara shift kerja dengan kesehatan mental dengan p-value= 0,202 (p>0,05), terdapat hubungan antara beban kerja mental dengan kesehatan mental dengan p-value= 0,038 (p≤0,05), tidak terdapat hubungan antara interpersonal relationship dengan kesehatan mental dengan p-value= 0,682 (p>0,05), dan terdapat hubungan antara work family conflict dengan kesehatan mental dengan p-value= 0,015 (p≤0,05) pada perawat perempuan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire Provinsi Papua Tengah.
Dari hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat lebih memperhatikan kesehatan mental tenaga kesehatan yang ada khususnya perawat perempuan dengan mengadakan sharing session atau seminar tentang kesehatan mental yang memerlukan ahli psikiater atau psikolog serta melakukan pemantauan dan pengawasan internal terkait pelaksanaan, pembagian tugas pokok, kedisiplinan waktu kerja, dan jadwal pembagian shift secara merata agar tidak menghambat proses transfer pasien keruangan yang mengakibatkan menumpuknya pasien dan menyebabkan stres pada perawat hingga berdampak pada kesehatan mental.

Keywords : Kesehatan Mental, Shift Kerja, Beban Kerja Mental, Interpersonal Relationship, Work Family Conflict.