ANALISIS INDEKS KERENTANAN DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO


Mongan, Delvi (2023) ANALISIS INDEKS KERENTANAN DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D081181308_skripsi_11-05-2023 bab 1-3.pdf] Text
D081181308_skripsi_11-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D081181308_skripsi_11-05-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
D081181308_skripsi_11-05-2023 cover1.jpg

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of D081181308_skripsi_11-05-2023 dp.pdf] Text
D081181308_skripsi_11-05-2023 dp.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of D081181308_skripsi_11-05-2023.pdf] Text
D081181308_skripsi_11-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (11MB)

Abstract (Abstrak)

Kondisi wilayah pesisir Kecamatan Binamu mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Adapun faktor yang mempengaruhi kerentanan suatu wilayah pesisir yaitu perubahan garis pantai, kemiringan pantai, tunggang pasang surut, dan tinggi gelombang laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kerentanan pesisir di Kecamatan Binamu serta prioritas penanganannya dari tahun 2002-2022, dan juga untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan dan menghitung valuasi ekonomi pada tahun 2022 dengan membandingkan valuasi ekonomi pada tahun 2002 khususnya pada produksi garam dan jagung. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data berupa survei lokasi dan wawancara serta data sekunder yang diperoleh dari google earth, batnas (BIG), data pasang surut (SRGI) dan data gelombang (ECMWF) untuk menganalisis perubahan garis pantai yang terjadi serta mengetahui penggunaan lahan di kawasan pesisir. Perhitungan perubahan garis pantai menggunakan aplikasi Digital Shoreline Analysis System (DSAS) pada software ArcGIS. Perhitungan dalam DSAS yang di gunakan adalah NSM (Net Shoreline Movement) dan EPR (Shoreline Change Envelope). Adapun hasil yang diperoleh yaitu tingkat kerentanan di wilayah pesisir Kecamatan Binamu menggunakan metode IKP berada di satu kategori yaitu kerentanan tinggi dengan prioritas penanganan kerusakan diutamakan. Dan hasil perhitungan valuasi ekonomi akibat perubahan alih fungsi lahan terbuka menjadi lahan tambak terjadi penurunan sebesar ± Rp. 30.489.022,25 dan juga peralihan fungsi lahan terbuka menjadi lahan pertanian jagung di Kecamatan Binamu mengakibatkan valuasi ekonomi di wilayah ini terjadi penambahan sebesar ± Rp. 42.286.394.557,76 selama 20 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:22
Last Modified: 18 Jan 2024 01:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29218

Actions (login required)

View Item
View Item