Analisis Risiko Tubrukan Kapal Di Perairan Teluk Balikpapan Dengan Menggunakan Teknik Matriks Konsekuensi/Probabilitas Pasca Pemindahan Ibu Kota Negara

Pada tahun 2019, pemerintah mengumumkan sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia. Lalu lintas kapal yang semakin padat di perairan Teluk Balikpapan pasca pemindahan ibu kota negara menyebabkan tingkat risiko tubrukan kapal menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko tubrukan kapal tersebut dengan menggunakan matriks konsekuensi/probabilitas. Matriks konsekuensi/probabilitas menggunakan nilai Frekuensi yang diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan bantuan traffic based method dan nilai konsekuensi yang diperoleh dari kasus – kasus tubrukan yang pernah terjadi sebelumnya. Dari hasil penelitian ini, diperoleh tingkat risiko tubrukan di perairan Teluk Balikpapan berada pada tingkat risiko sedang dan risiko tinggi dan masuk kedalam kategori ALARP, yang berarti perlu penanganan lebih lanjut hingga ketingkat yang dapat diterima.