ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR CONTAINER CRANE DI PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) CABANG TERMINAL PETI KEMAS MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DAN RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME)

NUR IDAWATI MAULIDAN. Analisis beban kerja mental operator container crane di pt. Pelabuhan indonesia (persero) cabang terminal peti kemas makassar menggunakan metode nasa-tlx dan rsme (dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Ilham Bakri, ST., M.SC.,IPM Dan Ir. Retnari Dian M.ST., MT)
Beban kerja mental tidak memiliki gejala atau tidak menampakkan perubahan yang dialami seseorang saat bekerja, melainkan langsung memengaruhi hasil pekerjaan. Operator Container Crane memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, secara moral dan tanggung jawab. Dan harus mampu menguasai mesin container Container Crane yang memiliki tinggi ± 40 meter, beratnya 800 ton, jangkauan depan 38 meter dan jangkauan belakang 11 meter.
Tujuan dari penelitian ini mampu mengetahui seberapa besar beban mental yang dirasakan operator container crane , faktor apa saja yang mempengaruhi dan memberikan usulan perbaikan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode NASA-TLX dan RSME.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi beban kerja mental operator adalah pekerjaan shift 4, tuntutan usaha, dan tuntutaan mental.