PENGARUH JENIS STIMULUS AUDIO PADA TINGKAT KONSENTRASI MAHASISWA (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Hasanuddin, Kabupaten Gowa)

Konsentrasi penting dalam membantu mengerti objek yang diperhatikan sehingga
jika mahasiswa dapat berkonsentrasi, semua hal dapat terekam sebaik-baiknya di
dalam memori otak dan selanjutnya dengan mudah mereka dapat
mengeluarkannya pada saat-saat yang dibutuhkan. Apabila tingkat konsentrasi
mahasiswa mengalami hambatan dalam kegiatan belajar, maka akan terjadi
hambatan dalam pencapaian prestasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis
perbandingan tingkat konsentrasi mahasiswa saat sebelum dan setelah diberikan
beberapa jenis stimulus audio yang berbeda serta mengidentifikasi pemberian
stimulus audio yang paling berpengaruh terhadap konsentrasi mahasiswa. Metode
yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk melihat konsentrasi belajar yaitu
dengan metode reaction time dan memory recall kepada 30 mahasiswa. Data yang
diperoleh diolah menggunakan uji asumsi statistik yaitu uji T dan uji Anova.
Berdasarkan hasil uji T, pemberian stimulus audio yang paling signifikan sebelum
diberikan stimulus audio adalah stimulus instrumental (sig. 0,000) diikuti secara
berturut-turut oleh stimulus lagu favorit (sig. 0,000) dan stimulus murottal
(0,007). Sementara itu, pemberian stimulus audio yang paling signifikan setelah
diberikan stimulus audio adalah stimulus instrumental (sig. 0,000) diikuti secara
berturut-turut oleh stimulus murottal (sig. 0,000) dan stimulus lagu favorit
(sig.0,015). Bagi responden laki-laki stimulus instrumental adalah stimulus yang
paling efektif, sedangkan bagi perempuan stimulus lagu favorit merupakan
stimulus yang paling efektif. Hal ini disebabkan oleh naracoba laki-laki tidak
teralihkan fokusnya saat mendengar lagu instrumental, sedangkan naracoba
perempuan memilih lagu yang paling disukai sehingga dapat berkonsentrasi.