Penentuan Interval Waktu Perawatan Mesin Electrode Slipping Di Area Furnace Menggunakan Metode Age Replacement (Studi Kasus PT. Vale Indonesia Tbk.)

PT. Vale merupakan perusahaan tambang penghasil nikel matte, yang dalam proses produksinya mempunyai berbagi macam mesin dan beroperasi secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan resiko kerusakan dapat dimulai dari hal yang kecil hingga terjadinya breakdown mesin secara tiba-tiba. Pada penelitian ini objek yang di kaji yaitu mesin Electrode Slipping yang ada di setiap area Furnace. Mesin tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam proses produksi, dalam hal ini yaitu peleburan calcine. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah terjadinya banyak kerusakan pada mesin Electrode Slipping di area Furnace yang menyebabkan tingginya downtime mesin, sehingga proses produksi tidak berjalan dengan maksimal.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan interval waktu preventive maintenance yang optimal terhadap komponen kritis pada mesin Electrode Slipping di setiap area Furnace dengan tujuan untuk meminimalkan waktu downtime menggunakan metode Age Replacement. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa komponen kritis yang menyebabkan downtime tertinggi pada mesin Electrode Slipping di setiap area Furnace adalah komponen Cylinder Slipping. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Age replacement, diperoleh waktu perawatan yang optimal pada mesin Electrode Slipping untuk komponen Cylinder Slipping di area Furnace 1 yaitu setiap 22 hari dengan penurunan downtime sebasar 1,4 menit/hari, komponen Cylinder Slipping di area Furnace 2 yaitu setiap 23 hari dengan penurunan downtime sebesar 1,6 menit/hari, komponen Cylinder Slipping di area Furnace 3 yaitu setiap 27 hari dengan penurunan downtime sebesar 0,7 menit/hari dan komponen Cylinder Slipping di area Furnace 4 yaitu setiap 34 hari dengan penurunan downtime sebesar 0,04 menit/hari.