GEOLOGI DAERAH BALEASE KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP GROUTING TAPAK PONDASI PLINTH PADA PELAKSANAAN BENDUNGAN PAMUKKULU DESA KALE KO'MARA KECAMATAN POLOMBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kondisi geologi Indonesia yang kompleks sehingga menurunkan kualitas massa batuan dan memengaruhi pembangunan infrastruktur. Maka dari itu, perlu adanya berbagai metode rekayasa, salah satunya adalah grouting. Pembangunan Bendungan Pamukkulu melibatkan metode grouting yang memengaruhi karakteristik geologi teknik, permeabilitas dan kekuatan massa batuan sehingga perlu tindak lanjut, berletak di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polombangkeng utara. Kabupaten takalar, provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan yaitu pemetaan struktur dan uji lugeon. Pemetaan struktur dilakukan untuk mengetahui daerah mana yang berpotensi akan terjadinya kebocoran melalui permukaan yang kemudian akan dilakukan pengeboran untuk mengetahui kondisi litologi pada bawah permukaan, dan dilakukan uji nilai lugeon untuk mengetahui kondisi rekahan pada bawah permukaan di mana jika nilai lugeon >3 maka perlu dilakukan rekayasa geologi teknik yaitu grouting untuk menutupi rekahan pada bawah permukaan tersebut sehingga fondasi tubuh menjadi kuat dan tidak mengalami kebocoran. Litologi pada daerah penelitan yaitu breksi vulkanik dan basal dengan kelas batuan CM-CH. Struktur daerah penelitian terdiri atas kekar non sistematik yang dominan mengarah ke Barat Daya, terdapat pula intrusi dengan lebar kurang lebih mencapai 1 meter yang mengarah Barat Laut – Tenggara. Terdapat beberapa titik yang memiliki kekar – kekar yang berpotensi menyebabkan kebocoran sehingga perlu dilakukan grouting untuk menutupi kekar tersebut.