BIOSTRATIGRAFI LINTASAN BOYONG B BERDASARKAN NANNOFOSIL FORMASI TONASA KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN

Secara administratif daerah penelitian terletak pada Daerah Boyong, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis terletak pada koordinat 119° 39’ 15” BT – 119° 39’ 45” BT dan 05° 37’ 20” LS – 05° 37’ 40” LS. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengukuran dan pengambilan data pada singkapan batuan sedimen Formasi Tonasa yang tersingkap di daerah Boyong B (Stasiun 2) menggunakan metode measuring section. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui biostratigrafi daerah penelitian serta umur dari batuan sedimen Formasi Tonasa pada daerah penelitian. Metode yang digunakan terdiri atas measuring section dan labo analysis. Dari hasil pengamatan nannofosil, diperoleh 17 spesies nannofosil pada 15 lapisan batuan sedimen yang berupa batugamping. Berdasarkan kemunculan awal dan kemunculan akhir fosil marker menurut Martini (1971) diperoleh 3 biodatum nannofosil yaitu Discoaster lodoensis Muller, Discoaster sublodoensis Bramlette & Sullivan dan Dictyococcites scrippsae Bukry & Percival. Berdasarkan biodatum tersebut dengan merujuk pada zonasi Martini, 1971. Adapun biostratigrafi daerah penlitian berdasarkan biodatum tersebut dengan merujuk pada zonasi Martini (1971) terbagi kedalam 3 batas zona, yaitu batas zona NP11/NP12 yang ditandai dengan kemunculan awal Discoaster lodoensis Muller, batas zona NP13/NP14 yang ditandai dengan kemunculan awal Discoaster sublodoensis Bramlette & Sullivan, dan batas zona NP25/NN1 yang ditandai dengan kemunculan akhir Dictyococcites scrippsae Bukry & Percival. Berdasarkan bizonasi tersebut dapat diketahui umur dari batuan sedimen Formasi Tonasa pada daerah penelitian ekuivalen dengan Eosen Awal – Miosen Awal.