Fasilitas Perawatan Paliatif Kanker di Makassar

Perkembangan globalisasi membawa perubahan pada lingkungan dan gaya hidup masyarakat yang berdampak pada meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) salah satunya kanker. The Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) tahun 2020 menyebutkan bahwa angka kematian karena kanker di dunia mencapai 10 juta kematian dan diperkirakan akan terus meningkat hingga lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030. Salah satu perawatan bagi penderita kanker ialah dengan cara perawatan paliatif. Namun hanya 14% pasien yang mendapatkan perawatan paliatif.
Fasilitas Perawatan Paliatif Kanker sebagai fasilitas berupa lingkungan penyembuhan menawarkan pelayanan perawatan medis, non-medis, dan paliatif bagi penderita kanker. Fasilitas ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga melalui pencegahan dan tindakan untuk mengurangi nyeri, masalah fisik, sosial, dan spiritual selama menjalani perawatan agar dapat menjalani sisa hidup dengan nyaman dan lebih berkualitas.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, studi literatur, dan studi komparasi. Data yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan konsep perancangan arsitektur. Proses perancangan dilakukan melalui analisis makro dan mikro. Analisis makro meliputi analisis lokasi dan tapak, analisis bentuk, serta analisis tata ruang luar. Analisis mikro meliputi analisis pengguna dan aktivitas, analisis kebutuhan dan pengelompokan ruang, analisis sistem struktur, serta analisis sistem utilitas. Hasil yang diperoleh ialah desain rancangan Fasilitas Perawatan Paliatif Kanker di Makassar yang dilengkapi sarana dan prasarana untuk mewadahi kebutuhan pasien, keluarga, dan tenaga medis selama menjalani perawatan kanker.