PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) OPTIMAL DENGAN METODE ALGORITMA PENYERBUKAN BUNGA MEMPERTIMBANGKAN KENAIKAN BEBAN

Jaringan distribusi sangat dipengaruhi oleh adanya peningkatan perminataan energi listrik, yang dapat menyebabkan bertambahnya rugi-rugi daya pada sistem serta penurunan tegangan bus pada sistem. Untuk mengatasi permasalahan peningkatan rugi daya pada sistem dan penurunan tegangan, maka salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu penggunaan Distributed Generation (DG). Untuk mendapatkan penurunan rugi daya sebaik mungkin maka penentuan lokasi dan kapasitas DG harus dilakukan dengan optimal dengan menggunakan suatu metode optimasi. Dalam penelitian ini metode optimasi yang digunakan adalah metode Flower Pollination Algorithm (FPA). Penelitian ini diujikan pada sistem distribusi radial 33 bus dan 69 bus dengan standar IEEE dengan melakukan beberapa skenario kenaikan beban pada sistem. Pada optimasi penempatan DG untuk sistem distribusi IEEE 33 bus didapatkan hasil paling baik yaitu optimasi penempatan 3 DG dengan penurunan rugi daya aktif sebesar 66% dan penurunan rugi daya reaktif sebesar 64%. Sedangkan, pada optimasi penempatan DG untuk sistem distribusi IEEE 69 busa didapatkan hasil yang paling baik adalah pada penggunaan 2 DG dengan penurunan rugi daya aktif sebesar 41% dan penurunan rugi daya reaktif sebesar 35%. Pada hasil penelitian ini didapatkan pula bahwa penggunaan DG optimal dapat memperbaiki profil tegangan pada sistem, sebelum adanya DG pada sistem terdapat beberapa bus yang mengalami undervoltage (tegangan dibawah 0,95 pu), namun setelah penggunaan DG optimal pada sistem didapatkan bahwa semua tegangan pada setiap bus sudah berada dalam batasan yang diizinkan yaitu 0,95 pu sampai 1,05 pu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan DG optimal dapat memperbaiki profil tegangan dan menurunkan rugi-rugi daya pada sistem.