JEJARING SOSIAL UNTUK KNOWLEDGE CO-CREATION DAN INOVASI DALAM KEBERLANJUTAN USAHATANI JAGUNG DAN KELAPA DI GORONTALO = SOCIAL NETWORKS FOR CO-CREATION OF KNOWLEDGE AND INNOVATION TOWARDS SUSTAINABLE MAIZE AND COCONUT FARMING IN GORONTALO


Tolinggi, Wawan K. (2023) JEJARING SOSIAL UNTUK KNOWLEDGE CO-CREATION DAN INOVASI DALAM KEBERLANJUTAN USAHATANI JAGUNG DAN KELAPA DI GORONTALO = SOCIAL NETWORKS FOR CO-CREATION OF KNOWLEDGE AND INNOVATION TOWARDS SUSTAINABLE MAIZE AND COCONUT FARMING IN GORONTALO. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P013191018_disertasi_15-08-2023 caver1.jpg

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P013191018_disertasi_15-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P013191018_disertasi_15-08-2023 dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P013191018_disertasi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 September 2025.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

WAWAN K.TOLINGGI. Jejaring Sosial untuk Knowledge Co-Creation dan /novasi da/am Keberlanjutan Usahatani Jagung dan Kelapa di Gorontalo (dibimbing oleh Darmawan Salman, Rahmadanih dan Hari lswoyo).
Jejaring sosial petani dapat mendorong ko-kreasi pengetahuan (knowledge co-creation) untuk munculnya inovasi teknologi dan pengetahuan guna keberlanjutan praktik usaha tani komoditi pertanian. Tujuan penelitian ini untuk: (1) memetakan sumber pengetahuan dan inovasi antar generasi petani untuk keberlanjutan usaha tani jagung; (2) menganalisis regenerasi petani dan knowledge co-creation dalam keberlanjutan usaha tani kelapa; (3) menganalisis dampak inovasi usaha tani jagung dan kelapa untuk keberlanjutan usaha tani antar generasi. Penelitian ini
menggunakan metode grounded theory dan dan metode studi kasus. Kesimpulan studi ini adalah: (1) sumber utama pengetahuan petani tua dari pengetahuan lokal yang umumnya masih tradisional diperoleh melalui hubungan kekerabatan dari generasi sebelumnya, sedangkan sumber pengetahuan petani muda umumnya adalah kombinasi dari pengetahuan berbagai aktor dan lembaga yang berbeda, aksesnya melalui media sosial. Adapun jejaring inovasi antara petani tua dan petani muda terjadi karena dikontribusi oleh jaringan sosial mereka dalam mengakses sumber pengetahuan dan inovasi untuk menjalankan aktivitas usahataninya; (2) studi ini juga menemukan adanya perbedaan orientasi dan tindakan petani tua dan petani muda pada aspek budidaya, pengolahan, dan pemasaran, dalam menghasilkan knowledge co-creation, sedangkan faktor yang mempengaruhi keberlanjutan
usahatani kelapa sebagai sumber nafkah adalah hasil knowledge co-creation dari engagement antara petani tua dengan petani muda yang berdampak pada bertahannya eksistensi usahatani kelapa asli; (3) Temuan lain dari studi ini adalah dampak inovasi teknologi usahatani jagung yang lebih dominan dibandingkan dengan teknologi usahatani kelapa, karena faktor kebijakan pemerintah daerah lebih fokus pada pengembangan teknologi usahatani jagung. Keberlanjutan usahatani kelapa dan usahatani jagung berbeda antar generasi, petani tua fokus pada intensifikasi
lahan jagung dan peremajaan komoditi kelapa, sedangkan petani muda fokus pada diversifikasi lahan dengan tanaman sela dan diversifikasi inovasi olahan produk yang
memiliki nilai ekonomis melalui ekspansi pemasaran ke luar daerah.

Kata Kunci : Jejaring Sosial, Knowledge Co-Creation, Dampak lnovasi, kelapa dan Jagung

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Social Networking, Knowledge Co-creation, Impact of Innovation, Coconut and Maize
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Jan 2024 03:27
Last Modified: 04 Jan 2024 03:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29028

Actions (login required)

View Item
View Item