HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN UNTIA KOTA MAKASSAR

Tahap penuaan pada orang lanjut usia biasanya ditandai dengan adanya proses degeneratif pada sistem jaringan tubuh yang berdampak pada penurunan daya tahan tubuh sehingga penyakit mudah berkembang dalam tubuh seseorang. Salah satu fokus masalah yang terkait dengan usia lanjut berupa menurunnya fungsi kognitif yang merupakan penyebab utama ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas normal sehari-hari. Beberapa gangguan pada aspek kognitif terdeteksi pada individu yang memiliki IMT tinggi dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan fungsi kognitif pada lanjut usia di Kelurahan Untia Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sampling melalui pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang berusia 60 tahun keatas sebanyak 67 lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Indeks Massa Tubuh (IMT) diukur menggunakan timbangan berat badan dan microtoise untuk tinggi badan, sedangkan fungsi kognitif menggunakan Kuesioner Monteral Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina). Dalam penelitian ini uji korelasi yang di gunakan yaitu uji Spearman’s Rho dan didapatkan hasil p-value sebesar 0,049 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan fungsi kognitif pada lanjut usia di Kelurahan Untia Kota Makassar.