Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Polivinil Alkohol dan Boraks terhadap Karakteristik Fisika-Kimia Sediaan Self-Healing Hydrogel Klindamisin Fosfat = The Effect of the Comparison of Polyvinyl Alcohol and Borax Concentration on the Physico-Chemical Characteristics of the Self-Healing Hydrogel Clindamycin Phosphate Preparation


Ardayanti, Kadek (2023) Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Polivinil Alkohol dan Boraks terhadap Karakteristik Fisika-Kimia Sediaan Self-Healing Hydrogel Klindamisin Fosfat = The Effect of the Comparison of Polyvinyl Alcohol and Borax Concentration on the Physico-Chemical Characteristics of the Self-Healing Hydrogel Clindamycin Phosphate Preparation. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011191067_skripsi_15-08-2023 caver1.jpg

Download (345kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011191067_skripsi_15-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (494kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011191067_skripsi_15-08-2023 dp.pdf

Download (424kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011191067_skripsi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 September 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu pembalut luka yang efektif digunakan untuk infeksi bakteri adalah hidrogel. Klindamisin dapat dibuat dalam bentuk sediaan self-healing hydrogel. Sediaan ini memiliki keunggulan yaitu mampu menyatu kembali setelah terjadi kerusakan mekanik ketika diaplikasikan pada lokasi luka yang banyak terjadi pergerakan atau gesekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi polivinil alkohol (PVA) dan boraks terhadap karakteristik fisika-kimia sediaan self-healing hydrogel klindamisin fosfat. Self-healing hydrogel dibuat dalam empat formula dengan rasio perbandingan PVA:boraks:klindamisin, yaitu F1 (4%:0,8%:1%), F2 (4%:1,2%:1%), F3 (4%:1,6%:1%), dan F4 (4%:1,6%:0). Evaluasi yang dilakukan yaitu meliputi pengamatan morfologi menggunakan scanning electron microscope (SEM), waktu self-healing, uji pH, uji swelling, analisis FT-IR, dan penentuan kadar klindamisin fosfat dalam sediaan. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukan bahwa F3 memiliki karakteristik fisika-kimia yang terbaik dengan waktu self-healing 11,81 ± 0,34 menit; rasio swelling 85,99 ± 0,12% pada jam ke-6, nilai pH 7,63 ± 0,32, dan kadar klidamisin fosfat sebesar 98,34 ± 11,47%. Formula F4 (memiliki perbandingan yang sama dengan F3, namun tanpa klindamisin fosfat) memiliki karakteristik fisika-kimia yang sama dengan F3. Analisis FT-IR menunjukan tidak adanya interaksi antara zat aktif dengan komponen hidrogel. Selain itu, spektra FT-IR self-healing hydrogel menunjukan berhasil membentuk ikatan silang PVA-boraks. Gambar SEM menunjukan formula F3 memiliki struktur pori yang lebih beraturan dan merata. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukan bahwa variasi konsentrasi boraks pada perbandingan PVA/boraks dapat mempengaruhi karakteristik fisika-kimia sediaan self-healing hydrogel, dan penambahan zat aktif tidak mempengaruhi karakteristik fisika-kimia sediaan.

Keywords : ikatan silang, infeksi luka, klindamisin, self-healing hydrogel

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: crosslink, wound infection, clindamycin, self-healing hydroge
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Dec 2023 07:41
Last Modified: 27 Dec 2023 07:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28935

Actions (login required)

View Item
View Item