Din, Diel (2023) Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Thingspeak dan Website. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D041181020_skripsi_16-05-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
D041181020_skripsi_16-05-2023 cover1.png
Download (167kB) | Preview
D041181020_skripsi_16-05-2023 dp.pdf
Download (880kB)
D041181020_skripsi_16-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Keadaan udara di bumi semakin memburuk tiap tahunnya sebab pencemaran udara. Polutan udara sebagai penyebab pencemaran memiliki beragam jenis, termasuk karbon monoksida dan karbon dioksida. Bentuk upaya dalam pengendalian pencemaran dapat berupa informasi kualitas udara yang diumumkan kepada masyarakat. Di Sulawesi Selatan, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) hanya beroperasi sistem pengukuran kualitas udara dengan fungsi terbatas.
Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan WEMOS D1 Mini dengan sensor MQ-7 dan MQ-135 dalam mendeteksi kadar polutan. Data dari sistem akan terintegrasi dan ditampilkan melalui platform Thingspeak dan website, sehingga dapat diakses oleh semua orang kapan saja dan dimana saja secara multiplatform yang memudahkan masyarakat untuk memantau dan menjaga kualitas udara lingkungan. Data terkait polutan dari sistem juga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan informasi tersebut.
Sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan serangkaian pengujian meliputi pengujian perangkat keras, pengujian perangkat lunak, dan pengujian secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan sistem pemantauan kualitas udara berhasil dibuat. Pada pengujian hasil kalibrasi dan pembacaan sensor MQ-7 dengan alat pembanding, diperoleh rata-rata persentase error sensor 1 dan 2 adalah 9,01% dan 14,44% saat menggunakan asap rokok sebagai sumber polutan, dan 47% dan 7,19% saat menggunakan gas buang kendaraan bermotor. Pengujian serupa pada MQ-135 dengan alat pembanding, diperoleh rata-rata persentase error sensor 1 dan 2 adalah 3,12% dan 2,77% saat kondisi tanpa perlakuan, dan 3,29% dan 5,06% saat menggunakan asap kertas sebagai polutan tambahan. Berdasarkan pengujian delay, diperoleh Thingspeak memiliki delay yang tinggi dengan nilai bervariasi dari 8-1 detik dan 14-1 detik saat menggunakan provider Telkomsel dan Tri. Sedangkan pada website memiliki delay lebih kecil dengan nilai hanya dikisaran ≤1 detik saat menggunakan provider Telkomsel dan Tri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 07:38 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 07:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28933 |