Analisis Kestabilan Frekuensi Pada Sistem Sulbagsel Dengan Integrasi PLTA Bakaru II 140 MW


Kamil, Firda Fajryani (2023) Analisis Kestabilan Frekuensi Pada Sistem Sulbagsel Dengan Integrasi PLTA Bakaru II 140 MW. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D041181008_skripsi_05-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
D041181008_skripsi_05-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D041181008_skripsi_05-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
D041181008_skripsi_05-04-2023 cover1.jpg

Download (186kB) | Preview
[thumbnail of D041181008_skripsi_05-04-2023 dp.pdf] Text
D041181008_skripsi_05-04-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D041181008_skripsi_05-04-2023.pdf] Text
D041181008_skripsi_05-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021-2030 memuat rencana perubahan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) salah satunya pembangunan PLTA Bakaru II dengan kapasitas 140 MW. Disisi lain, Pada sistem interkoneksi Sulbagsel, integrasi dari PLTB yang fluktuatif seringkali membuat frekuensi sistem berosilasi. Oleh karena itu dilakukan simulasi kestabilan frekuensi pada sistem Sulbagsel menggunakan software Digsilent untuk melihat bagaimana kontribusi integrasi PLTA Bakaru II yang memiliki inersia yang lebih besar, dalam meredam osilasi frekuensi.
Penelitian dimulai dengan pengumpulan data sistem Sulbagsel di kantor UIKL Sulawesi dan UP2B Makassar. Kemudian menggambar SLD sistem Sulbagsel, menginput data pembangit, interbus, transformator, saluran transmisi, governor, dan beban pada aplikasi Digsilent Powerfactory 15.1. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan simulasi kestabilan frekuensi pada berbagai macam skenario.
Simulasi pertama dengan skenario integrasi PLTA Bakaru II 140 MW. Simulasi kedua dengan skenario lepas sinkron PLTA Bakaru II 140 MW. Simulasi ketiga dengan skenario PLTB Sidrap tidak membangkitkan daya (0 MW), yang membandingkan keadaan sebelum dan sesudah integrasi PLTA bakaru II. Dan Simulasi keempat dengan skenario pembangkitan maksimum PLTB Sidrap (72.75 MW), yang juga membandingkan keadaan sebelum dan sesudah integrasi PLTA bakaru II.
Hasil simulasi memperlihatkan frekuensi naik menjadi 50.202 Hz ketika integrasi PLTA Bakaru II terjadi, sedangkan saat lepas sinkron PLTA Bakaru II, frekuensi turun menjadi 49.867 Hz. Frekuensi tersebut masih dalam batas frekuensi yang diizinkan. Ketika PLTB tidak membangkitkan daya, frekuensi turun menjadi 49.909 Hz sebelum integrasi, dan 49.944 Hz setelah integrasi PLTA Bakaru II. Sedangkan ketika PLTB membangkitkan daya maksimum, frekuensi naik menjadi 50.183 Hz sebelum integrasi, dan 50.162 Hz setelah integrasi PLTA Bakaru II. Hal ini menunjukkan integrasi PLTA Bakaru II berkontribusi meredam osilasi frekuensi sistem yang disebabkan oleh fluktuasi PLTB.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 27 Dec 2023 07:36
Last Modified: 27 Dec 2023 07:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28932

Actions (login required)

View Item
View Item