PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL GORONTALO YANG DI TANAM DENGAN SISTEM GOGO DAN SAWAH

Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan produksi beberapa padi lokal Gorontalo adaptif lahan kering yang ditanam dengan sistem gogo dan sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulotalangi dan Bulotalangi Timur, Kec. Bulango Timur, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Waktu pelaksanaan dari bulan Oktober 2017 hingga Maret 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua lingkungan. Sebagai
perlakuan adalah 9 genotipe padi lokal Gorontalo, serta varietas Situbagendit sebagai pembanding, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 60 total unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi lahan kering menghasilkan kepadatan malai terbanyak (5,37 bulir/cm). Genotipe Bolutonu (g10) menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (126,45 cm) dan kepadatan malai terbanyak (7,17 bulir/cm), Genotipe Buruna menghasilkan jumlah gabah per malai terbanyak (115,17 bulir). Interaksi lokasi dan genotipe menunjukkan bahwa umur berbunga tercepat dihasilkan oleh genotipe Boleyara pada lahan sawah (61,33 HST), umur panen tercepat dihasilkan varietas Situbagendit pada lahan
sawah (114,00 HST), panjang malai terpanjang dihasilkan oleh genotipe Buruna pada lahan sawah (27,60 cm), persentase gabah berisi terbesar dihasilkan oleh genotipe Bolotonu pada lahan sawah (89,87 %), bobot 1000 biji terberat (26,87 g) dan produksi kering panen per hektar tertinggi (4,10 ton/ha) dihasilkan oleh genotipe Maraya pada lahan sawah.