Fajrul, Muh. (2023) Resiliensi Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Alesipitto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep = Resilience of Rainfed Rice Farmers in Alesipitto Village, Ma'rang District, Pangkep Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
E071191014_skripsi_07-06-2023 cover1.png
Download (124kB) | Preview
E071191014_skripsi_07-06-2023 1-2.pdf
Download (532kB)
E071191014_skripsi_07-06-2023 dp.pdf
Download (2MB)
E071191014_skripsi_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 September 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Muh. Fajrul (E071191014). Resiliensi Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa
Alesipitto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Dibawah bimbingan
Muhammad Neil, S.Sos., M.Si. dan Hardiyanti Munsi, S.Sos., M.Si. Program
Studi Antropologi Sosial, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bentuk-bentuk resiliensi petani padi
sawah tadah hujan di Desa Alesipitto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep
dalam merespon perubahan iklim dan kelangkaan/fluktuasi harga sarana produksi
pertanian. Penelitian ini digelar Desa Alesipitto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten
Pangkep dan berlangsung selama bulan Desember 2022 - Mei 2023. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Penelitian ini secara umum
menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan data-data yang didapat secara primer dan sekunder. Pengambilan
data sekunder melalui studi kepustakaan (literatur review). Sedangkan untuk data�data primer diperoleh dengan melakukan beberapa teknik pengumpulan data seperti
observasi partisipasi (participation observation) dan wawancara mendalam (in�depth interview).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi petani dipengaruhi secara
signifikan oleh karakteristik petani yakni umur dan pengalaman bertani,
pendidikan, luas lahan, dan tanggungan keluarga. Adapun kekuatan resiliensi petani
padi tadah hujan di Alesipitto ditentukan oleh seberapa banyak petani memiliki
akses dan memaksimalkan penggunaan modal nafkah. Modal nafkah yang
dimaksud ialah sumber daya alam, modal fisik, sumber daya manusia, modal
finansial, dan modal sosial. Resiliensi petani padi sawah tadah hujan di Alesipitto
adalah sebagai respon terhadap dua tantangan yakni perubahan iklim dan
kelangkaan/fluktuasi harga sarana produksi pertanian. Resiliensi petani terhadap
perubahan iklim adalah dengan menanam komoditas pengganti, menggeser waktu
tanam, dan memompa air dari sungai (atau pun sumur dan penampung embun),
serta memiliki pluralitas penanganan hama dan penyakit. Adapun resiliensi petani
terhadap kelangkaan dan fluktuasi harga sarana produksi pertanian meliputi:
memanfaatkan kelompok tani, membeli pupuk non-subsidi, diversifikasi mata
pencaharian, dan memanfaatkan jaringan sosial yang dimilikinya. Petani adalah
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Samuel Popkin, ia merupakan makhluk yang
rasional. Petani bukan hanya seorang pengelola lahan, melainkan juga seorang
manajer yang handal. Ia selalu memperhitungkan setiap langkah yang diambil
untuk mencari keuntungan di setiap celah-celah peluang.
Kata Kunci: Petani, Karakteristik, Modal Nafkah, Resiliensi, Rasionalitas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Farmers, Characteristics, Livelihoods, Resilience, Rationality |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 06:11 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 06:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28847 |