ARIATMASANTI AKSAN, ANDI (2019) OPTIMALISASI PEMBUATAN SARABBA INSTAN BERAS HITAM (Oriza sativa L. indica) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
TESIS OPTIMALISASI PEMBUATAN SARABBA INSTAN.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi, laju
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi, laju
pembasahan, kandungan antosianin dan aktivitas antioksidan produk
sarabba instan beras hitam yang dipengaruhi oleh metode pengeringan.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) metode
analisis ANOVA dan analisis deskriptif uji T dengan tiga kali ulangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi sarabba instan beras
hitam pada umumnya tidak menunjukkan perbedaan nyata pada sampel
yang menggunakan pengeringan kabinet dan pengeringan vakum, kecuali
untuk kandungan karbohidrat. Tingkat laju pembasahan produk sarabba
instan beras hitam juga tidak menunjukkan perbedaan dalam sampel yang
menggunakan pengeringan kabinet (0,841 g/menit) dan pengeringan
vakum (0,853 g/menit). Kandungan antosianin dari produk sarabba instan
beras hitam juga tidak menunjukkan perbedaan (129,35 mgCyE/100g
untuk pengeringan kabinet, 122,63 mgCyE/100g untuk pengeringan
vakum). Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam aktivitas antioksidant sampel yang dikeringkan menggunakan pengeringan kabinet (95,06%) dan pengeringan vakum (96,60%). Oleh karena itu, pembuatan instan sarabba beras hitam dapat diolah menggunakan metode pegeringan kabinet. Metode ini jauh lebih murah dibandingkan dengan
metode pengeringan vakum.produk sarabba instan beras hitam yang dipengaruhi oleh metode pengeringan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) metode analisis ANOVA dan analisis deskriptif uji T dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi sarabba instan beras hitam pada umumnya tidak menunjukkan perbedaan nyata pada sampel yang menggunakan pengeringan kabinet dan pengeringan vakum, kecuali untuk kandungan karbohidrat. Tingkat laju pembasahan produk sarabba instan beras hitam juga tidak menunjukkan perbedaan dalam sampel yang menggunakan pengeringan kabinet (0,841 g/menit) dan pengeringan vakum (0,853 g/menit). Kandungan antosianin dari produk sarabba instan beras hitam juga tidak menunjukkan perbedaan (129,35 mgCyE/100g untuk pengeringan kabinet, 122,63 mgCyE/100g untuk pengeringan vakum). Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam aktivitas
antioksidant sampel yang dikeringkan menggunakan pengeringan kabinet (95,06%) dan pengeringan vakum (96,60%). Oleh karena itu, pembuatan instan sarabba beras hitam dapat diolah menggunakan metode pegeringan kabinet. Metode ini jauh lebih murah dibandingkan dengan metode pengeringan vakum.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 04:02 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 04:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28819 |