Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Desa Bentenge, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros

Peran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam tidak pernah lepas dari pandangan masyarakat terhadap peran gender. Gender adalah sifat yang dihasilkan dari perbedaan
sosial dan budaya yang ada antara laki-laki dan perempuan (Noviana dkk, 2018).
Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sumberdaya alam sangat penting, salah satunya yaitu, menyediakan bahan baku pangan yang bersumber dari sumberdaya alam. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan juga menganalisis permasalahan perempuan dalam keikutsertaan pengelolaan sumberdaya alam. Penelitian ini dilakukan pada bulan November tahun 2022 di Desa Bentenge, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang merujuk pada kerangka analisis gender Harvard, yang merupakan suatu metode yang melihat pada pembagian kerja, akses peran dalam
pengambilan keputusan serta tingkat kontrol atas sumberdaya alam. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki pada pengelolaan sumberdaya alam di Desa
Bentenge mempunyai perannya masing-masing. Laki-laki lebih mendominasi pekerjaan yang memerlukan tenaga lebih banyak sedangkan perempuan lebih kepada pengelolaan bahan
baku sumberdaya alamnya. Permasalahan yang dialami perempuan yaitu pengambilan keputusan, tingkat pendidikan, serta peran kerja ganda.