ANALISIS FIBRONEKTIN URIN PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2

Muh Anshar J. Analisis Fibronektin Urin Pada Subjek Diabetes MelitusTipe 2 (Dibimbing oleh Liong Boy Kurniawan dan Nurahmi).

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah (hipergikemia), yang dapat menyebabkan komplikasi mikro dan makrovaskuler. Salah satu komplikasi mikrovaskuler terkait ginjal menyebabkan nefropati diabetik. Fibronektin adalah salah satu penanda lebih awal nefropati diabetik untuk memantau kejadian dan perkembangan nefropati diabetik. Kadar fibronektin dalam urin mencerminkan tingkat pergantian matriks ekstraseluler dan kerusakan pembuluh darah pada penderita diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi perbedaan kadar fibronektin urin dan albumin urin pada subjek DMT2 dan non-DM, perbedaan kadar fibronektin urin dan albumin urin pada subjek DMT2 nefropati diabetik dan non nefropati diabetik, analisis hubungan kadar fibronektin urin dan albumin urin pada subjek DMT2. Desain penelitian adalah observasional analitik cross sectional dengan jumlah total sampel 50 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 25 kelompok DMT2 dan 25 non-DM. Penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar fibronektin urin pada subjek DMT2 dan non-DM (0,95 ng/mL vs 0,91 ng/mL ; p=0,409), terdapat perbedaan albumin urin pada subjek DMT2 dan non-DM (21,00 mg/g vs 4,00 ± 2,00 mg/g ; p< 0,001), terdapat perbedaan albumin urin pada subjek DMT2 nefropati diabetik dan non nefropati diabetik (128,00 mg/g vs 7,00 mg/g ; p<0,001), tidak terdapat perbedaan kadar fibronektin urin pada subjek DMT2 nefropati diabetik dan non nefropati diabetik (1,03 ng/mL vs 0,91 ng/mL ; p=0,514) dan tidak terdapat korelasi antara fibronektin urin dan albumin urin pada subjek DMT2 (p=0,113 ; r=0,325). Disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar fibronektin urin pada subjek DMT2 dan non-DM.