PENGARUH PERTAMBAHAN PANJANG KAPAL FERRY RO-RO TERHADAP PERTIMBANGAN KARAKTER HIDRODINAMIKA DAN ASPEK KAPASITAS MUAT

ANDI RACHMIANTY. Pengaruh Pertambahan Panjang Kapal Ferry Ro-Ro terhadap Pertimbangan Karakter Hidrodinamika dan Aspek Kapasitas Muat. (dibimbing oleh Syamsul Asri dan Suandar Baso).
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh penambahan panjang kapal Feri Ro-Ro terhadap aspek karakter hidrodinamika dan aspek kapasitas muat. Nilai tahanan total kapal didapatkan melalui pengujian model di towing tank. Tahanan total (RT) kemudian dianalisa kedalam tahanan gesek (RF) dan tahanan sisa (RR). Terdapat 4 model yang telah dibuat dimana ukuran model berdasarkan pada ukuran empat seri kapal Feri Ro-Ro yaitu B5L10, B5L11, B5L12, dan B5L13. Kecepatan untuk masing-masing model ditentukan dengan pendekatan Froude number (Fn). Penambahan panjang kapal dapat digambarkan dalam parameter non-dimensi oleh rasio panjang kapal dan volume displacement (L/V1/3). Kemudian, aspek hidrodinamika dan kapasitas muat dapat digambarkan dalam rasio tahanan kapal dan kapasitas muat (RT/SUK).
Hasil penelitian menujukkan bahwa penambahan panjang kapal feri Ro-Ro berdampak pada tahanan total, kecepatan, dan kapasitas muat. Seiring dengan penambahan panjang menunjukkan nilai tahanan total relative sama pada rentangFn yang kecil. Lebihlanjut, tahanan total meningkat relative kecil untuk setiap pertambahan panjang pada rentang Fn yang sedang. Namun, penambahan panjang menunjukkan penurunan tahanan total secara signifikan pada rentang Fn yang relative tinggi. Berdasarkan pada hubungan antara kecepatan dengan rasio tahanan dan kapasitasmuat, peningkatan kapasitas muat (SUK) juga berdampak pada peningkatan kecepatan. Namun, rasio RT/SUK meningkat secara signifikan pada Fn relative tinggi. Hal ini mengartikan bahwa kecepatan kapal harus dipertimbangkan secara tepat dengan pertimbangan aspek tahanan kapal dan kapasitas muat. Selain itu, tahanan total berdampak besar pada tahanan gesek dibanding dengan tahanan sisa untuk Fn yang relative kecil namun sebaliknya tahanan sisa sangat dominan dibandingkan dengan tahanan gesek pada Fn relatif tinggi.