Perkawinan Kontemporer Etnis Tionghoa Dalam Perspektif Antropologi (studi kasus: Orang Tionghoa di Kota Makassar)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkawinan yang ideal bagi etnis Tionghoa, mendeskripsikan prosesi perkawinan etnis Tionghoa Makassar, dan menjelaskan unsur-unsur yang masih dipertahankan, unsur baru yang dimasukan serta unsur lokal yang diadopsi dalam perkawinan Tionghoa masa kini. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah metode kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan ialah purposive (sengaja) dengan pola snowball. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan, wawancara dengan informan, dan dipertegaskan dengan berbagai studi
pustaka yang menyangkut dengan kehidupan sosial orang Tionghoa. Hasil penelitian menunjukan bahwa bagi orang Tionghoa perkawinan merupakan peristiwa yang penting dengan makna seumur hidup. Melangsungkan perkawinan artinya akan melanjutkan keturunan atau penurus marga. Keturunan merupakan pewaris dari generasi sebelumnya, oleh karenanya perkawinan itu dianggap penting pula dalam hubungan ke
atas (para leluhur). Sehingga beberapa hal dianggap penting untuk menentukan pasangan, seperti shio dan latar belakang silsilah keluarga. Maksudnya agar tidak terjadi perkawinan keluarga dekat karena dianggap dapat menimbulkan dampak buruk. Dalam melangsungkan prosesi perkawinan juga harus dilakukan dengan hati-hati. Termasuk dalam pemilihan tanggal melangsungkan perkawinan. Pada kenyataannya kini perkawinan Tionghoa Makassar tidak sama persis dengan perkawinan di
negeri asalnya yakni Tiongkok. Saat ini perkawinan Tionghoa Makassar telah terjadi beberapa perubahan. Serta terdapat percampuran unsur kebudayaan lokal (akulturasi) yang mempengaruhi dalam perkawinan Tionghoa. Meskipun demikian, tidak serta merta menghilangkan tradisi yang ada sebelumnya sperti penghormatan kepada leluhur.