PREDIKSI SPASIAL DAN TEMPORAL TITIK POTENSIAL DAERAH PENANGKAPAN IKAN CAKALANG BERDASARKAN PARAMETER OSEANOGRAFI PERAIRAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION STUDI KASUS: LAUT BONE SULAWESI SELATAN

Potensi Indonesia di bidang perikanan tangkap sangat mendukung perekonomian salah satunya ikan pelagis besar seperti cakalang. Sebaran ikan cakalang di perairan Kabupaten Bone Sulawesi Selatan yang cenderung dinamis sangat penting untuk menentukan persebarannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan titik potensi sebaran ikan cakalang secara spasial dan temporal dengan memanfaatkan data mining dan algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (backprpagation). Parameter yang digunakan berupa data oseanografi yang mempengaruhi habitat ikan cakalang di perairan seperti Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a dan arus selama lima tahun terakhir (2017-2021) dengan total 52.368 data latih dan 13.092 data uji. Periode terbaik penangkapan ikan cakalang adalah pada bulan Januari - Mei dengan nilai rata - rata suhu permukaan laut ≧ 30°C dan nilai klorofil-a 0.20 - 0.31mg/m-3 dan pada bulan Oktober - Desember dengan nilai rata - rata suhu permukaan laut ≧ 30°C dan nilai klorofil-a 0.31mg/m-3. Arah pergerakan arus di dominasi oleh arus kategori 3 yang rentang nilainya 180 - 270° mengarah ke arah barat daya dan yang paling rendah adalah arah arus kategori 1 dengan rentang nilai 0 - 90° mengarah ke utara timur laut. Kinerja sistem dievaluasi menggunakan confusion matrix. Hasil penelitian menunjukkan nilai akurasi sebesar 94,89% dan F1- score sebesar 92,09%. Penerapan sistem peramalan ini sangat berguna untuk menentukan kalender penangkapan ikan cakalang secara temporal untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga.