DETERMINAN PERKAWINAN PADA ANAK DI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2020

Perkawinan pada anak berdampak buruk pada kesehatan baik pada ibu maupun bayi karena organ reproduksinya belum sempurna,belum matangnya organ reproduksi menyebabkan resiko yang cukup tinggi bagi kesehatan perempuan,terutama pada saat hamil dan melahirkan.Resiko terjadinya kematian ibu dan kematian bayi yang baru lahir 50% lebih tinggi dilahirkan oleh ibu dibawah usia 20 tahun dibandingkan pada wanita yang hamil dan melahirkan di atas usia 20-29 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan,status pekerjaan responden,pekerjaan orang tua,tingkat pengetahuan,sikap,peran teman sebaya,kepercayaan dan peran orang tua dengan perkawinan anak di kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar Penelitian ini menggunkan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan desain cross sectional study.Populasi penelitian adalah wanita yang telah menikah dan tercatat di KUA tahun 2018. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan besar sampel 167 Responden.Metode pengumpulan data dengan dengan cara wawancara langsung keresponden dengan menggunakan instrument kuesioner.hasil penelitian di analisis menggunakan progam SPSS dengan uji statistic chi square dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52,7% yang melakukan perkawinan anak. Hasil uji statistik menunjukan pendidikan Responden (p=0,000), status pekerjaan Responden (p=0,022),Pekerjaan orang tua (p=0,000),tingkat pengetahuan (p=0,285),dan peran orang tua (p=0,029) merupakan variabel yang berhubungan dengan perkawinan pada anak.Sedangkan sikap, peran teman sebaya dan kepercayaan bukan variabel yang berhubungan dengan perkawinana pada anak di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Disarankan bagi ibu untuk tidak melakukan perkawinanan anak karena dapat berakibat terjadinya dampak kesehatan reproduksi dan bagi orang tua agar lebih mengutamakan pendidikan bagi anaknya.