PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KECACINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR

Kecacingan yang ditularkan melalui tanah adalah infeksi yang paling umum di seluruh dunia, dan sampai sekarang masih menjadi persoalan yang penting terutama dinegara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Prevalensi kecacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi ialah berkisar 45-65%, di wilayah-wilayah tertentu dengan sanitasi yang buruk, prevalensi kecacingan dapat mencapai 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan faktor risiko kecacingan pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid SD Inpres Tallo Tua I dan SD Inpres Tallo Tua II yang berjumlah 876 orang. Sampel pada penelitian berjumlah 87 orang yang diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan (p=0,000), kebiasaan pakai alas kaki (p=0,000), kebiasaan potong kuku (p=0,000), sarana air bersih (p=0,001), sarana pembuangan tinja (0,002), dan sarana saluran pembuangan air limbah (0,004) dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di permukiman kumuh di Kecamatan Tallo Kota Makassar, serta tidak ada hubungan antara lantai rumah (p=0,136) dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di permukiman kumuh di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan pakai alas kaki, kebiasaan memotong kuku, sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, dan sarana saluran pembuangan air limbah dengan kejadian kecacingan, dan tidak ada hubungan antara lantai rumah dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di permukiman kumuh di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Disarankan bagi anak-anak agar lebih mampu menjaga kebersihan diri dengan selalu menerapkan praktik mencuci tangan yang benar dan mencuci tangan pada waktu-waktu penting serta memotong kuku dengan rutin dan selalu memakai alas kaki meskipun sedang bermain.