Tajuddin, Devianti (2023) ANALISIS KARAKTERISTIK MORFOLOGIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI TWITTER. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
F032212003_tesis_24-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
F032212003_tesis_24-05-2023 cover1.jpg
Download (277kB) | Preview
F032212003_tesis_24-05-2023 dp.pdf
Download (1MB)
F032212003_tesis_24-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Devianti Tajuddin. Analisis Karakteristik Morfologis Penggunaan Bahasa Indonesia di Twitter (dibimbing oleh Muhammad Darwis dan Kaharuddin).
Penggunaan bahasa yang dicuitkan di Twitter memiliki karakteristik morfologis yang berbeda dari bahasa yang digunakan oleh masyarakat umum. Kajian ini bertujuan menjelaskan karakteristik morfologis penggunaan bahasa Indonesia di Twitter dan menguraikan alasan penggunaannya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari Twitter yang dikumpulkan melalui teknik tangkap layar, teknik catat, dan teknik kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga karakteristik morfologis di Twitter, yaitu karakteristik morfologis berafiksasi, bereduplikasi, dan berabreviasi. Karakteristik morfologis berafiksasi ditemukan 215 contoh yang terbagi atas tiga bentuk, yaitu afiksasi (106 contoh) dengan 12 pola dan deviasi afiksasi (30 contoh) dengan 1 pola dan paduan afiks bahasa Indonesia dengan kosakata bahasa Inggris 38 contoh. Karakteristik morfologis bereduplikasi ditemukan 18 contoh yang terdiri atas dua tipe, yaitu reduplikasi berafiks (15 contoh) dan reduplikasi dwilingga salin-suara (3 contoh). Adapun karakteristik morfologis berabreviasi ditemukan 18 contoh yang terbagi atas tiga tipe, yaitu singkatan (3 contoh), blending (3 contoh), dan blending berprefiks (12 contoh). Penggunaan bahasa Indonesia yang berkarateristik morfologis pada cuitan di Twitter memiliki dua alasan, yaitu mengisi kerumpangan leksikal dan menciptakan kata yang unik. Dalam mengisi kerumpangan leksikal ditemukan dua pola pembentukan kata, yaitu pola pertukaran dan pola analogi, sedangkan pada penciptaan kata yang unik juga ditemukan dua pola, yaitu pola neologisme dan pola deviasi afiks. Karakteristik morfologis yang paling dominan adalah afiksasi karena cuitan yang diunggah di Twitter pada umumnya banyak menggunakan kalimat aktif intransitif. Karakteristik morfologis digunakan karena kosakata yang telah ada belum memadai untuk mewujudkan maksud tuturan atau sengaja digunakan agar terkesan lebih bergaya dan kreatif.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: karakteristik morfologis, bahasa Indonesia, Twitter |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 08:03 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 08:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28671 |