DAMPAK RIVALITAS TIONGKOK DAN AUSTRALIA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI PAPUA NUGINI = THE IMPACT OF CHINA AND AUSTRALIA RIVALITY ON ECONOMIC DEVELOPMENT IN PAPUA NEW GUINEA

ABSTRAK

As’ad Azhari Isrullah, E061181524, “ Dampak Rivalitas Tiongkok dan Australia Terhadap Pembangunan Ekonomi Papua Nugini”, dibawah bimbingan Dr.H. Adi Suryadi Culla,MA. selaku pembimbing I dan Burhanuddin S.IP., MSi selaku pembimbing II, pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeta`hui bentuk dan dampak rivalitas Tiongkok dan Australia terhadap pembangunan ekonomi Papua Nugini.

Metode penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang mendeskripsikan tentan dampak rivalitas Tiongkok dan Australia terhadap pembangunan ekonomi Papua Nugini. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah Library Research yang bersumber data-data dari literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahn yang dibahas berupa buku-buku, dokumen, jurnal, dan artikel di situs-situs internet. Sedangkan untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik kualitatif dengan teknik penulisan deduktif.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa rivalitas Tiongkok dan Australia saling melakukan pembaharuan kebijakan luar negerinya untuk memperebutkan pengaruh di kawasan pasifik yang sepertinya Australia akan terus menanggapi manuver yang dilakukan Tiongkok untuk mempertegas hegemoninya dan menangkal pengaruh Tiongkok di kawasan pasifik. Adapun mengenai dampak rivalitas Tiongkok dan Australia terhadap pembangunan ekonomi Papua Nugini, terdapat beberapa hal yang dapat diamati bahwa adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi Papua Nugini pasca Pandemi dengan adanya kerjasama dan bantuan yang diberikan yang ditandai dengan pertumbuhan GDP tahun 2022 yaitu 3,5 % dan diperkirakan meningkat di tahun berikutnya serta terjalinnya hubungan diplomatik dan bilateral yang baik antara Papua Nugini dengan Tiongkok serta Australia di masa depan. Selain itu dampak yang positif kepada Papua Nugini itu sendiri seperti meningkatnya kerja sama bilateral antara Tiongkok dan Australia dengan Papua Nugini. Hal ini disebabkan adanya persaingan dalam mengeluarkan kebijakan luar negeri. Kerja sama yang dilakukan berbentuk bantuan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, meningkatnya kualitas pendidikan sumber daya manusia, terbukanya lapangan pekerjaan, peningkatan pemanfaatan sumber daya alam melalui perusaahan asal Tiongkok dan Australia untuk mengelola hasil mineral yang ada, terciptanya infrastruktur sebagai pendukung perekonomian negara serta hubungan bilateral yang baik dan adanya transfer teknologi.

Keywords : Pasifik, Papua Nugini, Tiongkok, Australia , Kepentingan Nasional, Kerjasama, Persaingan, Hegemoni