Studi Eksperimental terhadap Distribusi Kecepatan Aliran pada Ambang Berpori dan Tertutup pada Flume

Analisis saluran terbuka lebih sulit daripada analisis pada saluran tertutup. Hal ini karena ketika menganalisis aliran di saluran terbuka, banyak variabel berubah dan acak dalam ruang dan waktu. Distribusi kecepatan aliran pada saluran tidak sama secara horizontal dan vertikal. Dengan kata lain, kecepatan aliran di tepi palung tidak sama dengan kecepatan di tengah palung, dan kecepatan aliran pada permukaan air tidak sama dengan kecepatan di dasar palung Oleh karena itu studi distribusi kecepatan ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika untuk mengetahui kecepatan aliran di permukaan saluran, tengah saluran, tepi saluran dan kecepatan aliran di dasar saluran dengan adanya hambatan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana penyebaran distribusi kecepatan aliran dengan adanya hambatan dan mengetahuipengaruh hambatan terhadap pola aliran yan terjadi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan tiga variasi kemiringan saluran, dua model ambang yang berukuran 30 x 10 cm yang diletakkan pada jarak tertentu di flume dengan ukuran panjang 900 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 30 cm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kecepatan rerata yang terjadi pada aliran dengan hambatan kecepatan alirannya akan bertambah besar saat melewati ambang karena terjadinya perubahan kedalama akibat ambang. Selain itu, dapat diketahui bahwa semakin besar kemiringan suatu saluran maka kecepatannya akan semakin besar pula.