INOVASI PEMERINTAHAN DAERAH (STUDI PERCEPATAN PENYELESAIAN SENGKETA TANAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN ANGGERAJA, KABUPATEN ENREKANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan FORSIPENA
sebagai bentuk inovasi pemerintah daerah dalam percepatan penyelesaian
sengketa tanah di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang dengan
menggunakan atribut inovasi Rogers serta menganalisis faktor pendukung
dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan FORSIPENA
diukur dari perspektif atribut inovasi yaitu: Relative Advantage (keunggulan
relative), Compatibility (kesesuaian), Complexity (kerumitan), Triability
(kemampuan diujicobakan) dan Observability (kemampuan untuk diamati)
telah sesuai. Pelaksanaannya didukung oleh faktor kepemimpinan
(leadership), kemitraan (partnership) dan pemberdayaan masyarakat
(empowering) serta petunjuk teknis yang jelas, namun tidak serta merta
membuat FORSIPENA teradopsi dengan baik. Keberlanjutannya
terkendala secara teknis oleh sarana dan prasarana yang belum memadai,
kurangnya sosialisasi, dan kapabilitas mediator. Serta faktor non teknis
seperti perubahan tipologi sengketa dan karakteristik sosial
masyarakatnya. Namun, kondisi tersebut bersifat relatif, mengingat
mobilisasi masyarakat selalu dinamis.