REPRESENTASI SOUSHOKUKEI DANSHI (草食系男子) DALAM DORAMA KONTEMPORER

Penelitian ini bertujuan melihat penyebab ketiga tokoh utama dalam tiga dorama menjadi soushokukei danshi, serta berhasilkah ketiga dorama inimerepresentasikan dengan baik soushokukei danshi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sebuah pemahaman mengenai soushokukei danshi yang
menjadi salah satu bentuk pergeseran maskulinitas di Jepang.
Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana data primer yang digunakan berasal dari tiga dorama Jepang yang berjudul Otomen, Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu, dan Ouran Host Club yang didapatkan melalui internet. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes serta didasarkan pada konsep agensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab tokoh utama dari ketiga dorama menjadi soushokukei danshi ada dua yaitu karena agensi dan korban. Serta dari ketiga dorama dua diantaranya berhasil merepresentasikan dengan baik
karena menjelaskan penyebab ketiga tokoh utama menjadi soushokukei danshi sementara yang satunya tidak berhasil karena hanya menempelkan karakteristiknya tanpa menjelaskan alasannya atau bisa dikatakan hanya mengikuti stereotip yang ada.