ARSITEKTUR BANGUNAN QUONSET HUT DI KOTA MAKASSAR

Bangunan Quonset Hut tersebar di beberapa wilayah di Kota Makassar yaitu, di Kecamatan Ujung Pandang terdapat Sembilan bangunan, Kecamatan Mariso terdapat satu bangunan, Kecamatan Ujung Tanah terdapat tiga bangunan. Hal tersebut dapat diamati melalui tinggalan arkeologi masa kolonial Belanda di wilayah tersebut. Bangunan tersebut memiliki nilai penting sebagai bangunan bersejarah dan sebagai tinggalan arkeologi, karena beberapa peristiwa sejarah pernah terjadi di dalamnya dan melibatkan bentuk bangunan.
Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui konstruksi teknologi pembuatan (titik tumpu) pada bangunan, serta bentuk arsitektur pada masa kolonial. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data.
Ada beberapa klasifikasi bangunan yang telah di temukan di antaranya adalah pertama, Quonset Hut di Makassar dapat di klasifikasikan berdasarkan ukuran tinggi dinding pada masing-masing bangunan, letak pintu bangunan Quonset Hut, dan bentuk ventilasi atap ada yang menggunakan ventilasi atap cerobong, ventilasi mengikuti panjang atap dan tanpa ventilasi. Kedua, berdasarkan titik tumpu, konstruksi Quonset hut dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu Quonset Hut dinding bertiang, dinding tiang tak nampak, dan tanpa dinding. Ketiga, arsitektur Quonset hut di Kota Makassar dapat di kategorikan sebagai arsitektur modern (Nieuwe Bouwen) dan Indische Empire.