STUDI PENGARUH KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP POLA SIKLUS MENGEMUDI KENDARAAN RINGAN PADA RUAS JALAN NASIONAL DI KOTA MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik arus lalu lintas, parameter siklus mengemudi kendaraan ringan dan model hubungan kepadatan lalu lintas dengan kecepatan kendaraan ringan. Penelitian ini dilakukan di 11 ruas Jalan Nasional Kota Makassar yang terbagi menjadi 48 segmen jalan dengan periode waktu jam puncak (pagi, siang, dan sore). Data yang dibutuhkan antara lain volume kendaraan dan data hasil tracking menggunakan GPS 78 s berupa waktu perjalanan, jarak dan kecepatan kendaraan per detik. Adapun metode analisis menggunakan analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan pengolahan data menggunakan microsoft excel dan program IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume kendaraan tertinggi terdapat pada jam puncak sore pada Jl. Perintis Kemerdekaan arah b segmen 4 yaitu sebesar 6682 smp/jam, kecepatan kendaraan tertinggi terdapat pada Jl. Urip Sumoharjo arah B segmen 3 pada periode pagi yaitu sebesar 39,94 km/jam dan kepadatan lalu lintas tertinggi terdapat pada periode sore pada Jl. Urip Sumoharjo arah B segmen 3 yaitu sebesar 1378,77 kend/km. Untuk parameter siklus mengemudi, diketahui kecepatan rata-rata lebih rendah pada jam puncak sore dengan dengan nilai kecepatan terendah sebesar 3,26 km/jam yang terdapat pada Jl. Urip Sumoharjo arah B segmen 2, untuk nilai percepatan (Pa) dan perlambatan (Pd) hampir serupa yaitu berkisar antara 0,27 m/s2 - 1,26 m/s2, kendaraan ringan menghabiskan waktu untuk meluncur (c) sekitar 3 detik untuk waktu terendah dan 638 detik untuk waktu terpanjang, untuk nilai persentase percepatan (Pa) dan persentase perlambatan (Pd) berkisar 17,04% - 44,44%, Persentase Meluncur (Pc) berkisar antara 17,57% - 58,80% dan untuk persentase diam berkisar antara 0,26% - 11,20% yang menandakan bahwa arus lalu lintas dalam keadaan kurang stabil namun tidak sampai membuat kendaraan berhenti dalam waktu yang lama. Analisis model hubungan kepadatan lalu lintas dengan kecepatan kendaraan ringan diperoleh bahwa semua tipe jalan memiliki hubungan yang signifikan dengan arah hubungan yang negatif. Adapun nilai korelasi untuk tipe jalan 6/2 D sebesar -0,514 yang menandakan pada jalan tersebut memiliki korelasi yang sedang, tipe jalan 4/2 D sebesar -0,625 yang menandakan pada jalan tersebut memiliki korelasi yang kuat, tipe jalan 4/2 UD sebesar -0,542 yang menandakan pada jalan tersebut memiliki korelasi yang sedang, dan tipe jalan 4/1 UD sebesar -0,811 yang menandakan pada jalan tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat.